Mohon tunggu...
Anwar Nur Iman
Anwar Nur Iman Mohon Tunggu... Editor - Lelaki tak berberkumis bagai lapangan tanpa rumput.

Pengarang Awam.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film

22 Januari 2022   08:50 Diperbarui: 22 Januari 2022   08:53 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Photocopier atau dalam bahasa Indonesianya itu "Penyalin Cahaya", film Wregas Bhanuteja berlatar belakang Kehidupan di kampus. walaupun banyak metafor-metafor dalam film tersebut, akan tetapi banyak pesan-pesan yang tersampaikan oleh penonton. Film ini berdurasi Hampir 2 Jam, di awali dengan pertunjukan drama dari Teater Mata Hari yang akhirnya memenangkan lomba, hingga mereka diundang untuk acara ke Kyoto Jepang.

Tokoh utama dalam Film ini, yaitu Suryani mendapat karakter dengan latar belakang orang kurang mampu dalam kehidupannya, dia mengincar beasiswa untuk melanjutkan studynya di kampus, dengan kepiawaiannya dia di dalam mengelola Web, akhirnya dia masuk ke Teater Mata Hari dari divisi Infokom. setelah keberhasilannya memenangkan Lomba Teater, para anggota Teater Mata Hari merayakan kemenangannya di rumah Rama, Yaitu salah satu pembuat Naskah dalam teater tersebut.

Dalam perayaan kemenangannya tersebut, mereka berpesta-pesta. Di suatu sisi, Suryani yang berkarakter lugu, dia tidak diperbolehkan mengikuti acara tersebut oleh ayahnya. Ayahnya selalu mengekang Suryani, akhirnya, setelah Suryani kekeh ingin datang, dia beralasan ingin membicarakan projek Web Design dengan bapaknya rama. Dia mengajak tukang Potocopy yang bekerja di kampusnya, dia berjanji akan pulang jam 8 malam.

Di acara pesta, Suryani kalah dalam permainan yang dibuat Toriq, dalam peraturan permainannya tersebut, yang kalah harus minim Alkhohol. Baru meminum beberapa gelas saja, akhirnya suryani Terbaring di sofa.

Pada pagi hari, Suryani terbangunkan oleh sinar Mata Hari yang menyinari Ruang Kamarnya. dia kaget tiba-tiba sudah berada di rumahnya. dengan gegabahnya dia langsung beranjak ke kampus untuk mengurus Beasiswanya, dia telat dan sampai di kampus, dia ketahuan abis berpesta pada malam hari itu, karena ada yang memposting gambarnya di Media sosial.

Akhirnya, Suryani menjadi Detective untuk menginvestigasi siapa dalang dalam peristiwa tersebut. Ternyata, setelah berhari-hari melakukan Investigasi, pelakumya adalah Rama, salah satu teman dalam Teaternya. dia suka mengambil foto kulit teman-temannya untuk dijadikan karya dalam pementasan teaternya

Film ini mengangkat Isu Kekerasa Seksual yang terjadi di beberapa kampus, yang di mana dalam kasus itu, para petinggi kampus hanya membisu, tidak berani mengungkap Pelakunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun