Mohon tunggu...
Anwar Mulyana
Anwar Mulyana Mohon Tunggu... Guru - Kepala SDN 9 Nagrikaler Purwakarta

Berkiprah sebagai kepala sekolah , memiliki hobi membaca dan menulis di bidang pendidikan. Saat ini aktif dalam program pengembangan kompetensi guru melalui mengisi berbagai kegiatan pelatihan/training baik di sekolah maupun di lembaga lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Karakter dengan "4 Kata Ajaib"

7 Oktober 2024   11:50 Diperbarui: 7 Oktober 2024   11:55 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi yang cerah mengiringi pelaksanaan upacara bendera yang khidmat di UPTD SDN 9 Nagrikaler.  Sebagai petugas upacara adalah kelas 4 dengan pembina upacara Bu Irma Dayumah, S.Pd. Menarik sekali tema yang diangkat oleh Bu Irma sebagai pembina upacara. Upaya yang tidak ada kata menyerah atau berhenti untuk bertindak. Sebuah langka nyata untuk menguatkan karakter murid melalui narasi amanat pembina upacara. Bu Irma mengawali pembicaraan dengan kalimat pembuka. Sebuah ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah Swt berikan. Nikmat tak terhingga, diberi kesehatan sehingga bisa hadir ke sekolah. 

Inti pembicaraannya adalah agar semua murid  dapat mempertahankan karakter baik . Upaya nyata mewujudkan profil pelajar Pancasila. Berupa langkah praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, Bu Irma ingin mengajarkan kepada semua murid bahwa praktik nyata sangat diperlukan dalam pendidikan karakter.  Materi yang disampaikan bu Irma tentang 4 kata ajaib. Mudah diucapkan, tapi perlu pembiasaan untuk di praktikkan. 

Apa saja 4 kata ajaib itu?

1. Minta maaf

Membiasakan meminta maaf bila melakukan kesalahan. Jangan malu atau gengsi untuk meminta maaf kepada orang lain. Keikhlasan meminta maaf lebih dulu adalah sikap terpuji. Tidak perlu harus di perintah sama guru atau orang lain. Harus di biasakan dengan keasadaran sendiri untuk mengucapkan minta maaf.

2. Minta tolong

Berlaku karena sebagai makhluk sosial. Sebagai manusia yang selalu membutuhkan pihak /orang lain. Ucapan minta tolong bukan berarti kita tidak mampu melakukan sendiri. Adakalanya kita ingin bersama dengan orang lain untuk melakukannnya.

3. Terima kasih

Ungkapan pamungkas, jelas dan tegas. Terima kasih.  Berterima kasih karena mendapat apresiasi dari orang lain, mendapat kejukan, mendapat hadiah atau apa saja yang orang lain berikan.  Tidak ada ruginya mengucapkan terima kasih. Karena, itu akan menjadi cermin kalau kita termasuk orang yang bersyukur atas kenikmatan yang Allah berikan.

4. Permisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun