4. Mengevaluasi Karya Siswa
Mengevaluasi karya siswa bisa menjadi cara lain yang berguna untuk melakukan asesmen awal pada pembelajaran literasi dan numerasi. Dalam hal ini, guru bisa menilai karya siswa, seperti esai, cerita, atau hasil kerja matematika, dan menentukan kemampuan dasar siswa pada literasi atau numerasi.
Dari hasil penilaian ini, guru dapat menentukan kekuatan dan kelemahan siswa dalam bidang literasi dan numerasi serta mempersiapkan strategi pembelajaran yang lebih spesifik.
Kesimpulan
Ada banyak metode pembelajaran literasi yang tersedia. Metode Cooperative Learning, Games-Based Learning, Storytelling, dan Multimedia Learning. Dengan menggabungkan beberapa metode tersebut dalam pembelajaran, sisiwa dapat memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk memahami dan meningkatkan keterampilan membaca dan menulis mereka, dan karena itu menjadi lebih efektif dan terampil dalam kehidupan mereka.
Selain itu ada beberapa metode yang digunakan dalam pembelajaran numerasi. Diantaranya adalah Metode Brainstorming, Metode Cooperative Learning, Metode Discovery Learning, Metode Games Based Learning dan Metode Multimedia Learning. Dengan menggabungkan beberapa metode tersebut dalam pembelajaran, siswa dapat memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk memahami dan meningkatkan keterampilan numerasi siswa,  sehingga dapat digunakan  dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Asesmen awal pada pembelajaran literasi dan numerasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan tes standardisasi, mengamati siswa, melakukan wawancara dengan siswa atau orangtua, dan mengevaluasi karya siswa. Apapun metode yang digunakan, penting untuk memahami kekuatan dan kelemahan siswa, sehingga guru dapat mempersiapkan strategi pembelajaran yang tepat dan efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H