Mohon tunggu...
anwar musadad
anwar musadad Mohon Tunggu... guru -

Bersahaja dan luwes

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Medsos dan Perkembangan Bahasa Indonesia

8 Oktober 2015   09:53 Diperbarui: 8 Oktober 2015   12:23 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

"Sy lg otw neh,ntt sj". Anda atau saya mungkin pernah mendapat bbm,sms, atau membaca status orang di facebook atau pun Medsos lainnya seperti tulisan di atas. Medsos akronim dari media sosial di era digitalisasi modern membawa dampak bagi kekacauan penggunaan Bahasa Indonesia terutama di kalangan generasi muda. Membuat status,mentweet,membuat status bbm,sms an selalu menggunakan bahasa gaul atau bahasa prokem, yang diselingi penggunaan Bahasa Inggris yang kadang kala disingkat. Kita sepakat bahwa penggunaan singkatan kata itu merupakan sesuatu yang dianggap wajar dan simpel.

Dengan mobilitas manusia modern yang tinggi membawa pengaruh perilaku kepraktisan dalam berbagai hal. Kepraktisan identik dengan kecepatan dan ketepatan waktu dalam bertindak begitu juga dengan penggunaan bahasa Medsos. Medsos sendiri memiliki ciri tertentu dalam penyampaian pesan yakni pesan disampaikan tidak hanya untuk satu orang,namun kebanyak orang atau ruang publik yang lebih luas.pesan yang disampaikan bebas tanpa melalui suatu gatekeeper,pesan lebih cepat disampaikan,penerima pesan yang menentukan intensitas interaksi. Dalam media sosial, para penutur bahasa gaul saling berdialog melalui ragam tulis.Tentu ragam tulis harus dapat. dipahami dengan baik agar apa yang. disampaikan dapat dipahami.para remaja yang merupakan para.  pelaku bahasa gaul biasanya menganggap bahasa gaul dialek Jakarta lebih bergengsi.                             Wajar jika Jakarta dijadikan acuan bahasa gaul, karena kita tahu Jakarta sebagai kota Metropolitan. Selain alasan tersebut bahasa gaul adalah bahasa yang mampu mengungkapkan ekspresi diri. Adanya ke khususnya atau bisa  dikatakan bahasa rahasia membuat adanya kesalahpahaman antar generasi yaitu muda ke tua. Orangtua kadang menyalahartikan bahasa gaul anaknya sebagai suatu ketidaksopanan terhadap orangtua. Berbahasa yang baik adalah berbahasa yang bisa dipahami oleh sipenerima pesan. Manakala eksistensi Bahasa Indonesia terkikis oleh bahasa gaul dan bahasa asing maka akan terjadi kekacauan bahasa di masyarakat.Inilah pentingnya kita menjaga dan melestarikan bahasa yang baik dan benar di kalangan generasi muda, agar mencintai bahasa Indonesia sebagai bahasa di negerinya sendiri sebagaimana cita-cita para pendahulu bangsa dalam ikrar sumpah pemuda. Semoga.AM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun