Korona kita tak jumpaÂ
Korona kita tak tatap mukaÂ
Ruang kelas hening suasanaÂ
Tak terdengar suara mahasiswaÂ
Gadget jadi ladang berjumpaÂ
Sebagai harapan ataupun asaÂ
Pengganti metode dan caraÂ
Mengisi ruang ilmu dan karyaÂ
Tapi sayang kuota tak punyaÂ
Sinyal gak ada, konsentrasi kemana - manaÂ
Uang menipis, dituntut biayaÂ
Kuliah, makan, dan paket dataÂ
Omnibus law sah secara tiba - tibaÂ
Disaat perlunya fokus koronaÂ
Kok seperti kilat, mengapa
Padahal rakyat banyak yang tidak terimaÂ
Problem korona belum usai, ditambah UU Cipta kerjaÂ
Mahasiswa sedang berjuang kuotaÂ
Tergerak untuk menyuarakan aksi nyata
Sebagai perjuangan sila kelimaÂ
Demokrasi bukan untuk pengusahaÂ
Tapi untuk rakyat kaya maupun jelataÂ
Apa untungnya kalau merugikan pekerjaÂ
Ditambah korona PHK kemana - manaÂ
Jangan salahkan STM dan mahasiswaÂ
Menyuarakan aspirasi dan membelaÂ
Kaum kecil yang tak punya kuasaÂ
Bersatu membela sistem negaraÂ
Hai penguasa apakah sudah membuka mataÂ
Uangmu darimana dan untuk siapaÂ
Harusnya sudah memahami pancasilaÂ
DPR, kita bagian darimu untuk kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H