Mohon tunggu...
Sahab Anwar
Sahab Anwar Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalau mau menunggu sampai siap, kita akan menghabiskan sisa hidup kita hanya untuk menunggu.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tertawalah, seisi dunia akan tertawa bersamamu dan jangan bersedih karena kau hanya akan bersedih sendirian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tradisi dan Budaya Masyarakat Desa

29 April 2018   21:32 Diperbarui: 29 April 2018   21:47 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
2. Secara kolektif

Yaitu beberapa orang dengan membawa satu berkat dibawa ke masjid dan memanjatkan do'a bersama yang dipimpin oleh seorang ustadz. Dalam pelaksanaan ruwahan secara kolektif ini biasanya dilakukan pada hari ke 27 bulan Sya'ban. Biasanya orang yang mengikuti ruwahan secara kolektif ini adalah orang yang tidak mampu untuk melaksanakan ruwahan secara individu. Karena jika secara kolektif cukup hanya dengan membawa satu berkat tapi jika secara individual harus membuat berkat yang banyak.

Berbeda denga  ruwahan individual yang hanya memberikan catatan berisi ahli kubur keluarga, ruwahan secara kolektif selain menulis para ahli kubur juga memberikan sejumlah uang sesuai kemampuan tidak ada patokan yang pasti. Uang itu merupakan sumbangan atau shodaqah jariyah yang diberikan agar pahalanya nanti bisa diberikan kepada para ahli kubur.  Kemudian ustadz tadi akan membacakan semua ahli kubur dari orang-orang yang hadir. Kemudian membaca do'a-do'a tertentu. Setelah itu berkat dimakan di tempat atau dibawa pulang.

Seorang warga desa Rau yang bernama Ibu Musta'anah mengaku memilih ruwahan dengan cara kolektif karena biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Acara ruwahan itu digunakan sebagai syarat yang penting sudah dilakukan dan do'anya sampai kepada  Alloh S.A.W.

Pelaksanaan secara kolektif ini dilaksanakan setelah shalat Isya'. Orang-ornag berkumpul di masjid atau musholla, kemudian seorang ustadz akan memimpin membaca tahlil yang kemudian dilanjutkan dengan do'a, dan  di barengi santunan anak yatim yatama.

Dan beberapa pasti ada khajatan nikahan dan sunatan tradisi yg tidak bisa di tinggal di di desa RAU kedung Jepara.

B. Makna tradisi Ruwahan.

Makna dari tradisi ruwahan yaitu agar kita mengingat kembali pada orang yang telah meninggal dan tidak melupakan mereka. Selain itu, dengan mengingat mereka, maka kita juga akan ingat bahwa suatu hari nanti kita juga akan menyusul mereka. Sehingga kita bisa lebih meningkatkan ibadah dan amalan-amalan lainnya. Sebagai persiapan menghadapi kematian.

Tradisi ruwahan itu juga sebagai acara mengirim do'a dan pahala bagi orang yang meninggal. Orang yang meninggal tidak sepenuhnya terpisah dari kehidupan dunia, tetapi juga membutuhkan do'a dari keluarga. Agar para ahli kubur ini bisa tenang dan dilapangkan kuburnya.

Wasalam......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun