Mohon tunggu...
Anwar AR
Anwar AR Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa Unisa yogyakarta

Urip Iku Urup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Hubungan Karakteristik Individu, Stres Kerja, dan Perilaku Merokok di Kalanagan Tenaga Kependidikan: Perspektif Health Belief Model

21 November 2024   21:47 Diperbarui: 21 November 2024   22:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jurnal dengan judul "Korelasi Karakteristik Mata Pelajaran, Tingkat Stres Kerja, dan Pola Merokok pada Tenaga Kependidikan Universitas X, Indonesia" merupakan jurnal yang menganalisis hubungan antara karakteristik individu (usia, pendidikan, masa kerja), tingkat stres kerja, dan perilaku merokok di kalangan tenaga kependidikan laki-laki di Universitas X, Indonesia. 

Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional analitik cross-sectional, dengan sampel sebanyak 100 subjek laki-laki yang direkrut menggunakan total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan alat ukur DASS-42 untuk mengukur stres kerja. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun usia, pendidikan, dan jam kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku merokok , namun tingkat stres terkait pekerjaan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan .

Jurnal ini secara jelas mengukur persepsi kerentanan responden terhadap risiko kesehatan akibat merokok. Namun, temuan bahwa tingkat pendidikan berhubungan signifikan dengan perilaku merokok dapat diasosiasikan dengan tingkat kesadaran yang lebih tinggi terhadap risiko kesehatan di kalangan individu dengan pendidikan lebih tinggi. 

Individu yang memahami risiko merokok cenderung memiliki persepsi kerentanan yang lebih tinggi, sehingga lebih mungkin menghindari kebiasaan ini. Dalam penelitian tersebut tidak memberikan bukti langsung mengenai persepsi responden terhadap keparahan dampak merokok terhadap kesehatan. 

Namun, hasil yang menunjukkan pengaruh umur terhadap perilaku merokok dapat dikaitkan dengan persepsi keparahan: responden yang lebih tua mungkin lebih menyadari dampak buruk merokok terhadap kesehatan, sehingga lebih termotivasi untuk mengurangi kebiasaan tersebut. 

Tidak ada diskusi langsung tentang persepsi manfaat menghentikan merokok. Namun, penelitian sebelumnya yang dikutip dalam artikel ini menunjukkan bahwa sebagian orang percaya merokok memberikan manfaat psikologis, seperti mengurangi stres. Hal ini dapat menjadi hambatan untuk mendorong perubahan perilaku, karena mereka mungkin merasa merokok adalah solusi bagi tekanan pekerjaan.

Keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk mengubah perilaku tidak dibahas dalam penelitian ini. Namun, hubungan antara tingkat pendidikan dan perilaku merokok da pat menunjukkan bahwa individu dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seperti halnya Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta   , seharusnya memiliki efikasi diri yang lebih baik dalam mengidentifikasi perilaku merokok. 

Pendidikan dapat meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan diri seseorang untuk membuat keputusan yang lebih sehat. 

Akibatnya, penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara karakteristik pribadi (seperti usia, pendidikan, dan pengalaman kerja) dan perilaku merokok, tetapi tidak memperkuat ikatan antara keduanya. Menurut Health Belief Model, program intervensi dapat didasarkan pada peningkatan efikasi diri, peningkatan hambatan untuk mempromosikan perilaku sehat dalam komunitas tenaga kependidikan, dan peningkatan kesadaran.

Referensi

'Inayati L. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi rokok tenaga kerja di Indonesia. J Pendidik Ekon. 2019;8(4):269--78.

Bawuna NH, Rottie J, Onibala F. Hubungan antara tingkat stres dengan perilaku merokok pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. JKp. 2017;5(2):16844.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun