Azaz jurnalisme yang tertanam kuat menjadi modal eksistensi Tempo sejak terbit pertama pada 1971 hingga saat ini. Tempo konsisten berjalan di rel kebenaran di tengah situasi media massa yang semakin partisan, minim gagasan dan tidak tajam. Tegaknya jurnalisme penting dalam perjalanan demokrasi suatu bangsa. Jika semua media partisan, lalu apa fungsi jurnalisme?
"Azaz jurnalisme kami oleh sebab itu bukanlah azaz djurnalisme politik, jang memihak satu golongan. Kami pertjaya bahwa kebadjikan, djuga ketidak-badjikan, tidak mendjadi monopoli satu fihak. Kami pertjaya bahwa tugas pers bukanlah menjebarkan prasangka, djustru melenjapkannja, bukan membenihkan kebentjian, Â melainkan mengkomunikasikan saling pengertian.
Djurnalisme medjalah ini karena itu bukanlah djurnalisme untuk memaki atau mentjibirkan bibir; djuga tidak dimaksudkan untuk mendjilat atau menghamba.
Jang memberinja komando bukanlah kekuasaan atau uang, tetapi niat baik, sikap adil dan akal sehat."
-pengantar Redaksi, Nomor Perkenalan Majalah Tempo,1971-
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H