FENOMENA
Sebagaimana kita ketahui pada zaman sekarang kemajuan teknologi sudah sangat pesat sehingga banyak informasi dan wawasan yang kita dapat dari berbagai macam sumber. Tetapi dengan kemajuan teknologi tersebut juga berdampak besar terhadap orang tua, anak, lingkungan, pergaulan, dan termasuk kita sendiri tanpa disadari secara langsung. Mari kita telaah dari beberapa sisi yang
ditimbulkan dari kemajuan teknologi pada sosial media tidak jarang terkadang kita tidak terkendali dan sering lalai pada tujuan seharusnya. Ada juga banyak berita hoaks yang disebearluaskan dengan hitungan detik saja hanya dengan dilihat dari sebuah unggaha. Tidak sedikit memakan korban sehingga menimbulkan banyak masalah serta pro kontra di dalam hidup bermasyarakat. Kemudian sekarang ini fenomena penggunaan aplikasi Tiktok yang merambat digunakan dari anak-anak, remaja sampai orang tua. Tiktok ini sering juga disalah gunakan dengan cara mengikuti berbagai tren yang tidak berfaedah, seperti tren joget-joget, menyimpang siur tentang aib orang lain, saling menuding sesama dan lain sebagainya. Tetapi memang setiap orang mempunyai pemahan yang berbeda-beda, ada yang bisa menilai kearah yang lebik baik dan ada juga yang sebaliknya. Maka dari itu, kita sebagai anak terdidik harus teliti dalam menghadapi apa yang sedang terjadi di era sekarang jangan mudah untuk dipenagruhi. Tanpa tau dampak yang ditimbulkan dari apa yang kita lihat dan dengar alangkah sebaiknya perlu mencari dari berbagai sumber yang dapat dipercaya.
PERSPEKTIF
Sebenarnya media sosial tidak semua berdampak buruk karena masih mempunyai sisi positif bagi pengguna yang bijak.
Ada beberapa yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi anak (AUD) berdampak negatif terhadap media sosial:
- Sebelum anak diberikan HP terlebih dahulu harus ada kesepakatan antara orang tua dan anak tentang waktunya berapa lama dan konten yang dilihat apa saja.
- Apabila anak menyalahi kesepakatan maka orang tua harus langsung mengambil HP tersebut sebagai pencegahan jangan sampai dibiarkan agar anak terbiasa mendapat resiko ketika melanggar kesepakatan.
- Apabila anak sudah muali terlihat gejala kecanduan, maka orang tua harus mengistirahatkan/stop sementara penggunaan HP.
- Orang tua agar lebih banyak memfasilitasi alat dan permainan alternatif selain media HP agar anak lebih banyak bermain selain media HP.
Penulis: Anida Rahmi (Mahasiswi PIAUD IAIN Palangkaraya) Anwar Zain (Dosen PIAUD UM Banjarmasin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H