Mohon tunggu...
anwar rafiudin
anwar rafiudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - hi saya anwar

Assalamu'alaikum wr.. wb., halo teman teman salam kenal nama saya ANWAR seorang Mahasiswa yang sangat tertarik belajar berbagai macam hal termasuk dunia karya tulis, terima kasih sudah berkunjung saya mohon kalau ada kritik dan saran tolong langsung beritahu kepada saya agar saya bisa memperbaikinya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aspek Penting Dalam Manajemen PAUD

23 Desember 2023   09:30 Diperbarui: 24 Desember 2023   06:17 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://tinyurl.com/Ruangkelaspaud 

Pendidikan merupakan perihal yang sangat vital dalam menyokong sebuah proses penanaman ilmu pengetahuan terutama yang hendak diberikan kepada anak usia dini. Pendidikan usia dini adalah basis teruntuk pembangunan kepribadian insan secara integral, yaitu sosok insan yang mempunyai keimanan, ketaqwaan, karakter, budi pekerti luhur, berpengetahuan, kreatif dan independen.

Dengan demikian, pendidikan anak usia dini mempunyai andil yang sangat urgen dalam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. Anak usia dini adalah masa manusia memiliki keunikan yang perlu dipedulikan oleh orang dewasa, anak usia dini unik dalam kemampuan yang dipunyai dan pelayanannya pun perlu betul-betul supaya segala pengetahuan dapat menjadi fondasi dalam menapaki langkah perkembangan selanjutnya (Suryana, 2013).

Di usia dini merupakan tahap kehidupan yang menarik, dan berada pada masa proses metamorfosis berupa pertumbuhan, perkembangan, pematangan, dan penyempurnaan, baik pada aspek jasmani ataupun rohaninya yang berlaku sepanjang hidup, berangsur-angsur dan kontinu. Pada umur 0-6 tahun otak berkembang begitu cepat sampai 80 %.

Anak-anak merupakan keturunan yang akan menentukan nasib bangsa di depan. Masa ini disebut masa keemasan (golden age). Pada periode tersebut dicirikan dengan timbulnya rasa peka, identifikasi, meniru, dan penjelajahan anak. Periode ini tak akan dapat dikembalikan, seharusnya orang tua memberikan kesempatan untuk anak dalam melalui waktu-waktu emas ini.  Dari  makalah ini penulis mencoba memaparkan agar dapat dipelajari dan dipahami mengenai konsep pendidikan  PAUD aspek yang penting dalam manajemen PAUD.

PEMBAHASAN:

1. Perencanaan Kurikulum

Pergantian kurikulum dalam dunia pendidikan merupakan hal yang umum terjadi, namun tidak selalu mudah untuk dihadapi bagi guru sebagai garda depan yang akan mengimplementasikan kurikulum tersebut. Berdasarkan hasil persentase kuesioner dari guru TK Kota Mojokerto sebayak 65,2% telah mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka dan 34,8% belum pernah mengikuti pelatihan. Berlandaskan ihwal tersebut bisa disimpulkan bahwasanya Pelatihan Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan PAUD Kota Mojokerto ini patut untuk dilakukan supaya membagikan pengetahuan pada guru TK bagaimana pengaplikasian kurikulum merdeka di masing-masing satuan, bagaimana membuat modul pembelajaran dan evaluasi pengajaran bersamaan penguatan profil pelajar Pancasila kepada anak usia dini.

Senada dengan pendapat dari Retnaningsih memberikan pernyataan  bahwasanya dalam menyusun Kurikulum Merdeka yang butuh diperhatikan yakni frame dasar dan struktur kurikulumnya. (Eka Retnaningsih & Khairiyah, 2022). Struktur Kurikulum Merdeka PAUD terdiri dari pembelajaran intrakurikuler dan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Mengenai Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran Pembelajaran. Struktur Kurikulum tersusun dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pancasila. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler didesain supaya anak usia dini bisa memperoleh kapabilitas yang tertuang di dalam perolehan pembelajaran.

2. Interaksi dengan Orang Tua

Intensitas waktu yang lebih banyak bersama anak disaat pandemi memberikan hasil yang lebih baik, sebab orang tua mampu lebih intensif dalam memberikan bimbingan kepada anak. Hasil dari interaksi orang tua dalam membentuk karakter anak lebih baik dalam membiasakan kegiatan keagamaan sejak dini, pada masa pandemi. Berkomunikasi antara orang tua dengan anak tidak hanya berkaitan dengan penyampaian pesan (dapat berupa ajakan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu) tetapi juga untuk menyelesaikan ketegangan-ketegangan yang kerap muncul. Baik penyampaian pesan maupun penyelesaian ketegangan, tentunya disesuaikan dengan usia dan kondisi anak. Ada anak yang mudah untuk diberitahu dan diajak bekerja sama namun ada juga yang memerlukan perlakuan khusus.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun