Mohon tunggu...
ANWAR ERMAWADI
ANWAR ERMAWADI Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas I SDN Duri Pulo 10, Jakarta Pusat

Saya seorang Guru, Bekerja menjadi guru bukan hanya berbicara soal gaji, namun lebih dari itu guru memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan peradaban dan melahirkan generasi muda yang cerdas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik - Anwar Ermawadi

7 Desember 2023   09:26 Diperbarui: 7 Desember 2023   09:28 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Praktik Coaching bersama Rekan Sejawat (Dokpri)

Keterampilan coaching dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran berdiferensiasi. Misalnya, coach dapat membantu guru untuk:

  1. Memahami kebutuhan belajar siswa: Coach dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan reflektif untuk membantu guru untuk memahami apa yang siswa ketahui, apa yang mereka butuhkan untuk belajar, dan bagaimana mereka belajar.
  2. Mengembangkan strategi pembelajaran yang berdiferensiasi: Coach dapat membantu guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
  3. Memantau dan mengevaluasi pembelajaran siswa: Coach dapat membantu guru untuk memantau dan mengevaluasi pembelajaran siswa untuk memastikan bahwa mereka mencapai tujuan pembelajaran.

Sistem Among yang dianut Ki Hajar Dewantara menjadikan guru dalam perannya bukan satu-satunya sumber pengetahuan melainkan sebagai mitra peserta didik untuk melejitkan kodrat dan irodat yang mereka miliki, apa yang dilakukan?, salah satunya adalah mengintegrasikan pembelajaran berdifrensiasi kedalam pembelajaran, dimana pembelajaran harus disesuaikan dengan minat, profil dan kesiapan belajar, sehingga pembelajaran dapat mengakomodir kebutuhan individu peserta didik, dalam hal ini “KHD mengibaratkan bahwa guru adalah petani, dan peserta didik adalah tanaman dan setiap individu peserta didik adalah tanaman yang berbeda, jika tanaman padi membutuhkan banyak air, tentu akan berbeda perlakuan terhadap tanaman jagung yang justeru membutuhkan tempat yang kering untuk tumbuh dengan baik”.

Kegiatan untuk melatih menghadirkan presence yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan kegiatan STOP dan Mindful Listening yang telah kita pelajari pada modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional yang lalu Penting diingat tidak ada satu cara yang terbaik untuk semuanya karena setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk dapat menghadirkan presence. Untuk itu temukan cara yang paling efektif untuk Bapak/Ibu agar bisa terus melatih diri dan menerapkannya sebelum dan selama melakukan percakapan coaching.

Keterampilan coaching juga dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran sosial dan emosional. Misalnya, coach dapat membantu guru untuk:

  1. Membangun hubungan yang positif dengan siswa: Coach dapat membantu guru untuk mengembangkan hubungan yang positif dengan siswa sehingga siswa merasa nyaman untuk belajar dan berkembang.
  2. Membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional: 
  3. Coach dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan reflektif untuk membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, seperti keterampilan komunikasi, kerja sama, dan resolusi konflik. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pembelajaran sosial dan emosional:

  4. Coach dapat membantu guru untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pembelajaran sosial dan emosional, seperti lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung siswa untuk mengambil risiko.

    Keterampilan coaching adalah keterampilan penting yang dapat mendukung pengembangan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran. Keterampilan coaching dapat membantu pemimpin pembelajaran untuk:

    1. Membangun tim yang kuat: Coach dapat membantu pemimpin pembelajaran untuk membangun tim yang kuat dengan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota tim.
    2. Mengembangkan komunitas belajar: Coach dapat membantu pemimpin pembelajaran untuk mengembangkan komunitas belajar yang mendukung pembelajaran dan pengembangan profesional guru.
    3. Memimpin perubahan: Coach dapat membantu pemimpin pembelajaran untuk memimpin perubahan dengan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan anggota tim untuk mendukung perubahan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: keterkaitan peran coach, pembelajaran berdiferensiasi, dan pembelajaran sosial dan emosional menunjukkan bahwa keterampilan coaching adalah keterampilan penting yang dapat mendukung pembelajaran dan pengembangan profesional guru.  Saya yakin bahwa dengan mengembangkan keterampilan coaching, saya dapat menjadi guru yang lebih efektif dalam mendukung pembelajaran siswa dan pengembangan profesional guru

Semoga kita bisa menerapkan di sekolah dan menjadi pembelajar sepanjat hayat. Salam dan Bahagia.

Wassalamuallaikum. Wr. Wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun