Pendidikan harus berpusat kepada murid itu sendiri. Dengan kata lain dalam proses pembelajaran murid lebih banyak aktif, bekerja dan bergerak. Murid bukanlah sebuah objek yang hanya menerima dan menerima saja, tetapi murid merupakan sebuah subjek yang bergerak aktif. Guru berfungsi sebagai fasilitator. Guru dapat memberikan sumber-sumber belajar yang relevan. Guru dapat mengarahkan murid untuk melakukan hal-hal dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru dapat menggali potensi murid dan mendorong sehingga setiap potensi murid dapat berkembang dengan baik. Guru bertugas untuk mengarahkan dan membimbing sehingga murid paham apa yang dapat dilakukan untuk pengembangan dirinya. Dengan pendidikan yang berpusat kepada murid maka murid akan menjadi sosok yang memiliki kemandirian.Â
Selanjutnya perkenankan saya untuk menjawab pertanyaan pemantik untuk  menyimpulkan dan merefleksikan terhadap pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara:Â
1. Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda  mempelajari modul 1.1?
Sebelum mempelajari modul 1.1 kebiasaan yang saya lakukan dalam proses pembelajaran antara lain :
a. Saya berfikir bahwasanya siswa harus mendengarkan penjelasan yang saya sampaikan terkait materi, siswa harus duduk tenang tanpa ada aktivitas lainnya.
b. Saya hanya berfokus pada penyelesaian kurikulum dan bagaimana siswa mendapa KKM, jadi lebih mengutamakan kemampuan kognitifnya tanpa memperhatikan perilaku murid.
c. Saya hanya menggunakan media dan bahan ajar seadanya seperti buku pelajaran/tema.
d. Saya kerap memberikan hukuman/sanksi kepada siswa yang tidak tertib atau membuat gaduh.
e. Saya juga jarang sekali dalam proses pembelajaran tidak menggunakan metode yang berpusat kepada anak.
2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?Â