Mohon tunggu...
anvarista nabila
anvarista nabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar yang hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pahlawan Sehat Ayahku

25 November 2024   12:41 Diperbarui: 25 November 2024   12:49 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

         "Bagaimanapun caranya, Ayah tetap harus berobat bu! " Ucap Yani dengan marah. 

         Di pagi hari yang mendung ini, Yani mendapat kabar yang mengejutkan. Sang ayah tercintanya dikabarkan sedang sakit Hepatitis B kronis. Ia merasa sangat sedih lantaran sang Ayah tidak mau berobat dikarenakan biaya yang sangat mahal. Yani menyanggupi biaya pengobatan sang ayah, Ayahnya harus sembuh dan melihat ia sukses di atas kakinya sendiri Itulah prinsip yang ia tanam dalam dirinya setelah mengetahui kabar buruk dari dokter mengenai ayahnya. Meskipun harus bekerja lebih keras lagi akan ia usahakan demi sang ayah tercinta. 

       Di malam yang gelap gulita, Yani termenung dibawah purnama. Ia sedang berusaha mencari pekerjaan dengan gaji yang cukup tetapi tidak ada hasilnya. 

"AAARGHHH! ini kenapa susah sekali mencari pekerjaan?! Lalu aku harus mencari biaya dimana lagi untuk Ayah? " Ucap Yani dengan amarahnya. 

       Ia menangis tersedu-sedu sambil berjalan di sepanjang jalan raya. Tak sengaja Ia melihat Poster mencari tenaga kerja dari Toko Laundry. Dengan secepat kilat ia membuka handphone dan mencatat nomor telepon yang tertera. Sialnya, Hpnya mati daya tepat saat ia akan melakukan panggilan telepon. 

"Duhhh mati lagi nih ponsel, untung saja aku sudah mencatat nomor ponsel ini. "

Dengan tergesa - gesa ia berjalan untuk kembali ke rumah tinggalnya dan menghubungi pihak Toko Laundry. Setelah ia dirumah, ia segera mengisi daya ponselnya lalu pergi membersihkan diri dan lanjut istirahat hingga pagi menyapa. Setelah terisi daya, dengan tidak sabarnya ia melakukan panggilan pada pihak Laundry

"Selamat Pagi, saya Yani Anggraini. Kemarin malam saya tidak sengaja melihat poster yang ditempel pada tiang listrik, Saya berniat melamar kerja di tempat anda. Untuk persyaratan pendaftaran harus mencantumkan apa saja? Terima kasih." Ucap Yani dengan sopan saat melakukan panggilan ponsel pada pihak Laundry. 

Setelah pihak laundry memberika jawaban mengenai persyaratan yang harus dibawa untuk melamar pekerjaan, Yani dengan semangatnya yang keras bagai baja mempersiapkan segala kebutuhannya dan pergi ke tempat Laundry dengan siap dan semangat. 

      "Selamat siang Bapak Ibu, apakah benar ini tempat Laundry yang membutuhkan karyawan? " Dengan tangan gemetar ia datang ke tempat pelamaran kerja. 

"Iya benar, Anda yang telfon tadi pagi bukan? Mana berkas yang saya minta. " ucap salah satu karyawan dengan ketus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun