Mohon tunggu...
A. Nururrochman Hidayatullah
A. Nururrochman Hidayatullah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Researcher

Peneliti di Kementerian Sosial RI mengambil kekhususan pada Social Policy, Social Welfare, CSR, Perencanaan dan Kebijakan Sosial serta Leadership and Policy Innovation. Menulis Menunjukkan Keabadian, Keluhuran dan Pemikiran akan Kedirian Diri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Smart Village: Gagasan Membangun Desa yang Berkelanjutan dan Berkesejahteraan

15 Juli 2020   15:36 Diperbarui: 15 Juli 2020   15:36 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

URGENSITAS dan HARAPAN : KEBERLANJUTAN DAN KESEJAHTERAAN 

Penting untuk memahami bahwa muculnya gagasan smart village tentu mendasarkan pada beberapa pertimbangan penting bagaimana konsep tersebut tercipta. Melalui pendekatan pemikiran deduktif bahwa pada level global atau pergaulan internasional menekankan pada level masyarakat global semisal ASEAN menekan bahwa desa menjadi salah satu solusi utama membangun smart farming atau pertanian yang cerdas dengan pelibatan teknologi sebagai penunjang keberhasilan hasil panen. Smart farming menjadi solusi atas kebutuhan pangan yang di segerakan mengingat pangan adalah sumber kebutuhan dasar setiap manusia.

Ada dua hal yang menarik untuk di kupas pada kajian smart village ini yang memiliki keterkaitan.

Pertama adalah dalam konteks dinamika dan pola interaksi masyarakat menjadikan smart village sebagai wadah dialektika membangun kreatifitas masyarakat yang terintegrasi antara kegiatan ekonomi produktif, upaya peningkatan pendidikan dan kesehatan yang inklusif dan secara universal mampu mengupayakan pengentasan kemiskinan sebagai patologi sosial akut yang menyelimuti desa di Indonesia.

Kedua  adalah argumentasi proyektif  bahwa dengan adanya smart village maka  desa menjadi pusat pertumbuhan dan menjadikan desa sebagai agen pembaharu guna menyeimbangkan beban kota sebagai penyangga ekonomi saat ini. Dengan demikian maka  peranan smart village akan menjadikan indicator utama dalam peningkatan dan pertumbuhan ekonomi berbasis desa sehingga di harapkan  dapat menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang berada di desa.

Di samping itu persebaran pertumbuhan ekonomi desa menjadi lebih merata pada sisi pembangunan daerah sehingga tingkat kesejahteraan dan kemerataan dapat di wujudkan. Smart Village diharapkan dapat menjadi best practice bagi desa percontohan yang dapat menginspirasi bagi desa yang lainnya dalam berbagai program baik itu pemberdayaan, pelatihan dan pendampingan  guna mewujudkan village based sustainable development.  

A. Nururrochman Hidayatullah

KBC-61

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun