TEMANGGUNG (10/08/2018). Kopi merupakan komoditi yang paling besar di Desa Tleter. Setiap dusun di Desa Tleter pasti terdapat kebun tanaman kopi yang di budidayakan oleh masyarakat setempat. Dalam proses mengolah biji kopi dari hasil panen ke serbuk kopi yang siap konsumsi, masyarakat Desa Tleter masih menggunakan cara yang tradisional.
Contoh saja dalam hal pengeringan biji kopi. Masyarakat Desa Tleter dalam mengeringkan biji kopi sangat tergantung dengan kondisi alam, masyarakat masih menggunakan panas matahari sebagai media untuk mengeringkan kopi.
Dalam mengeringkan kopi dengan panas matahari, masyarakat Desa Tleter biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk menghasilkan biji kopi yang kering dan siap untuk melakukan proses penggilingan.
Maka dari itu salah satu anggota tim II KKN Undip Desa Tleter berinisiatif untuk menciptakan suatu alat yang dapat mempercepat proses pengeringan biji kopi.
Alat pengering kopi tersebut dibuat dari bahan-bahan yang cukup sederhana yakni dari kayu, triplek, lampu 5 watt, alumunium foil, kipas kecil portable, dan beberapa perlengkapan instalasi listrik ringan untuk menunjang pengoperasian alat pengering kopi tersebut.
Bila dijumlah secara keseluruhan biaya yang dihabiskan untuk membuat alat pengering kopi hanya mengahabiskan sekitar Rp 300 ribu.
Dengan dana tersebut dapat membuat 1 buah alat pengering kopi yang nantinya dapat mengeringkan kopi yang hanya menghabiskan waktu sekitar 5-6 hari saja.
Cukup banyak waktu yang dipangkas bila menggunakan alat pengering kopi daripada menggunakan panas matahari.
Masyarakat Desa Tleter pun akan terbantu dengan alat pengering kopi ketika musim panen kopi bersamaan dengan musim penghujan tiba, karena alat pengering kopi ini sifatnya bisa dipindah-pindah ditempat manapun bahkan di tempat yang sempit.
Alat pengering kopi ini berbentuk kubus dengan panjang sisi 1 meter dengan besar tegangan 30 watt. Ukuran tersebut bisa diubah sesuai dengan volume dan tegangan yang diinginkan.
Alat pengering kopi ini diharapkan mampu membantu masyarakat Desa Tleter untuk meningkatkan produksi kopi yang nantinya bisa mempercepat proses pengolahan biji kopi menjadi suatu produk.