Mohon tunggu...
Anung Prasetyo
Anung Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Saya adalah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Saya merupakan seseorang yang gemar menulis dan senang dengan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ideologi Politik: Menelaah Eksintensi Ideologi Green Politics di Indonesia

9 Juli 2024   09:25 Diperbarui: 9 Juli 2024   09:31 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

 

Tinjauan Pustaka 

            Tinjauan pustaka dilakukan oleh peneliti dengan mencari tahu penelitian terdahulu yang membahasa mengenai green politics dan partai-partai yang memiliki paham green politics ini. Tinjauan pustaka dilakukan dengan mneganilisi terlebih dahulu penelitian yang dilakukan oleh Apriwan (2011) mengenai Teori Hijau: Perkembangan Teori Hubungan Internasional. dalam penelitian yang dilakukan Apriwan, peneliti menggunakan pembahasan mengenai pengertian politik hijau sebagai refrensi untuk penulisan tinjauan pustaka dan pembuatan latar belakang

            Menurut R. Eckersley dalam Apriwan (2011) memberikan pandanganya mengenai green politics. Green politics adalah sebuah pemahaman yang memiliki pandangan yang memiliki kestujuan menenempatkan kebebasan nilai pada ekosistem dalam aspek kehidupan manusia. Masih dalam penelitian yang dilakukan oleh Apriwan, R.E Goddin dalam Apriwan (2011) green politics merupakan sebuah pemahaman yang  mengedepankan sumber nilai sebagai  fakta  dari  sesuatu yang dibentuk oleh proses alamiah sejarah, dan lebih daripada sekedar peran manusia. Selain itu, Dobson menyatakan bahwa green politics memiliki karakteristik utama yaitu diperlukan adanya sebuah Batasan untuk membatasi pertumbuhan, yang menyebabkan krisis lingkungan dapat terjadi.

            Green politics juga lahir karena adanya pengalaman mengenai pertumbuhan ekonomi. Apriwan (2011) menyatakan bahwa pemahaman politik mengenai lingkungan ini (green politic) muncul karena adanya sebuah pengalaman pahit dari ekonomi eksponensial selama dua abad, yang mengakibatkan rusaknya atau krisisnya lingkungan.

Studi Kepustakaan

            Dalam penulisan artikel ini, penulis mengumpulkan data yang terkait dengan pembahasan melalui studi kepustakaan dengan mencari jurnal, buku, tesis atau tulisan ilmiah lainya, yang berkaitan dengan green politics atau politik hijau.  Purwono menyatakan bahwa, studi kepustkaan merupakan pencarian data atau informasi di dalam sebuah tulisan ilmiah seperti disertasi, tesis, buku-buku yang ada dalam bentuk tercetak maupun di dalam digital yang berkaitan atau sama dengan topik penelitian yang akan diteliti

            Sugiyono (2008) menyatakan bahwa, penelitian dengan metode studi kepustakaan merupakan sebuah metode yang mengkaji teori di dalam sebuah buku, dan beberapa literatur ilmiah yang berkaitan dengan kultur dan nilai-nilai kenormaan yang berkembang mengenai kondisi sosial yang dalam penelitian yang akan dilakukan. M. Zed (2003) mengatakan bahwa, studi kepustkaan bisa diartikan sebagai proses mencatat dan mempelajari melalui kegiatan membaca tulisan ilmiah yang diperuntukan untuk mengumpulkan data untuk bahan penelitian.

            Purwono menyatakan bahwa studi kepustakaan dilakukan agar peneliti tidak merasa asing dengan penelitian yang akan dilakukan, maksudnya dengan sifat metode pengumpulan data menggunakan metode studi kepustakaan yang bersifat mencari data dan informasi melalui proses membaca dan mencatat tulisan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian, peneliti akan mendapatkan informasi yang digunakan untuk penelitianya dalam waktu yang singkat.

            Purwono menyatakan bahwa, ada beberapa cara untuk melakuan pencarian informasi dan data melalui metode kepustakaan ini, yang pertama yaitu menambahkan atau memunculkan variabel yang akan diteliti, yang ke dua mencari tahu informasi dari setiap variable tersebut, mendesripsikan variabel dengan atau melalui setiap sumber yang ada, lalu memeriksa dan menghubungkan variabel dengan masalah yang ingin diteliti. Ketika semua proses mencari tahu dan mendeskripsikan variabel telah usai, mulai untuk Menyusun tulisan yang diawali dengan mencari data dan infromasi melalui tulisan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. Purwono menambahkan bahwa setellah informasi terkait penelitian sudah dikumpulkan melalui proses pencarian data dengan buku, tesis, disertasi atau tulisan ilmiah lainya, peneliti harus melihat ulang kembali (review) informasi yang ditemukan tadi dengan menyusun dan mengurutkan informasi berdasarkan relevansi dan penting atau tidaknya informasi tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun