Dari sini kita belajar bahwa kebohongan bukanlah metode yang dapat melicinkan langkah untuk sampai kepada tujuan. Kebohongan adalah kesalahan yang membutuhkan ketegasan dalam menghadapinya. Bayangkan saja, jika Dewi Nawang cenderung mementingkan emosinya untuk tetap mencintai Jaka padahal rumah tangga yang dibangun tak ubahnya berselimut kebohongan, cerita rakyat ini tidak mungkin tersebar atau lebih baik dibungkam.Â
Cerita rakyat ini mengajarkan bahwa setiap insan, bagi perempuan maupun laki-laki, berhak mempunyai pilihan atas hidupnya. Hal itu terjadi karena esensi kehidupan bukan hanya tentang "mendapatkan", tetapi juga berani "meninggalkan".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H