Sumber: Youtube Latih Logika
2C. Kesalahan bernalar/ ad hominem adalah argumen yang tidak bisa mendukung tesis karena tidak berhubungan atau argumen tidak bersifat empiris yang bisa menjadi bias. Beberapa yang termasuk kesalahan bernalar adalah post hoax fallacy, hoax caucation, straw man fallacy, dan lain-lain.
Sumber: IG Tv Cania Citta
2D. Alasan perlunya berpikir kritis di antaranya adalah (1) munculnya kebebasan berpikir dan kepemilikan seratus persen atas keputusan pribadi, (2) percaya diri dengan opini dan pemikiran diri yang objektif karena sudah mereduksi bias,(3) memiliki pemikiran terbuka atas ide-ide lain yang valid, (4) memahami nuance, (5) meningkatkan fungsi literasi, terhindar dari manipulasi media.
Sumber: Youtube Gita Savitri
3. Setelah kita mengumpulkan berbagai sumber yang dapat memperkuat pendapat kita, selanjutnya adalah menyusun teks berdasarkan struktur teks eksposisi (tesis/ pernyataan umum, penegasan ulang).
3A. Â Menyusun Tesis/ Pernyataan Pendapat Umum
Dalam tahap ini, kita menuliskan gagasan pokok yang bersifat umum. Misalnya, latar belakang dari permasalahan sesuai dengan topik yang kita pilih. Dengan judul "Urgensi Berpikir Kritis" dapat dibuat tesis sebagai berikut.
Hidup di negara yang menjunjung demokrasi yang didikung pula dengan perkembangan teknologi mengharuskan setiap personanya untuk selalu berpikir kritis. Melanggengkan sikap skeptis atau tidak mudah percaya, membiasakan untuk selalu melakukan analisis, serta tidak mudah menentukan hitam/ putih atas suatu peristiwa adalah cerminan berpikir kritis. Dapat pula dikatakan bahwa berpikir kritis merupakan kemampuan yang harus dipunyai setiap individu sekarang ini.
3B. Menyusun Argumentasi
Penyusunan argumentasi berupa alasan logis berdasarkan hasil temuan, fakta-fakta, atau pernyataan ahli yang dapat dipaparkan dalam beberapa paragraf. Informasi ini sudah didapatkan pada tahap 2 pengumpulan informasi yang dijabarkan seperti berikut.