Mohon tunggu...
Anung Anindita
Anung Anindita Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Indonesia SMP Negeri 21 Semarang

twitter: @anunganinditaaal instagram: @anuuuung_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sulit

3 Juli 2020   13:30 Diperbarui: 3 Juli 2020   13:32 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eh, gimana?

Bapak bilang "agak sulit"?

Sulit itu mengharap perlindungan berbuah pengabaian

Sulit itu mencari pembelaan bertemu jua dengan pengabaian

Sulit itu keluar malam-malam tanpa selimut ketakutan

Sulit itu bebas bergaya tanpa nada suit-suitan

Sulit itu bermesraan tanpa paksa pap-papan

Sulit itu menepis stigma pada korban

Sulit itu menikah dengan paksaan

Sulit itu berkorban dengan doktrin keikhlasan

Sulit itu menganggap semua adalah cobaan

Sulit itu menolong diri padahal sedang ketakutan

Sulit itu sibuk memilih rute pencegahan

Tapi akhirnya selalu disalahkan

Sulit itu selalu disalakan karena kurang iman

Sulit itu selalu disalahkan tentang cara-cara berpakaian

Sulit itu selalu diarahkan tentang semut dan gula-gula

Sulit adalah akar dari suatu kemudaratan

Yang lebat subur meski tak bertuan

Yang harus ditebas berulang-ulang

Sulit bukan ada tanpa tujuan

Sulit adalah kepasrahan tak beralasan

Sulit hanyalah bualan

Dari sebuah penundaan

RUU PKS mandek lagi 

Kekerasan seksual berlanjut tak kenal mati

Dukungan menggaung di atas gonggongan tak disetujui

Semua berkobar berapi-api

Menyalakan semangat bagi para korban di seluruh penjuru negeri

Kuyakin aku tak sendiri

Kau pun tak sendiri

Kita sama-sama berjuang saling melindungi

#SahkanRUUPKS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun