Kemenkes pernah menjelaskan bahwa "masker" hanya untuk orang yang sakit, pembelian berlebihan akan menimbulkan lonjakan harga. Benar saja, saat ini masker mulai sulit dicari, harganya mahal sekali, bahkan peredaran masker yang tidak layak jual mulai berkembang. Padahal, penggunaan masker khusus, seperti masker bedah atau N95 berguna untuk menangkal virus.Â
Namun, pemakaian masker juga harus diperhatikan, yakni (a) pemakaian masker selama delapan jam saja atau bisa langsung diganti jika sudah sangat kotor, (b) bagian kawat masker berada di atas, (c) masker harus menutup rapat sampai dagu, (d) melepas masker dari samping atau tidak menyentuh bagian depan masker, (e) membuang masker di tempat sampah tertutup.
2. Cuci Tangan dengan BenarÂ
Pencegahan Corona yang palng populer adalah makser, padahal ada aktivitas baik lainnya yang juga perlu diterapkan. Salah satunya adalah mencuci tangan dengan benar setiap saat.Â
Mencuci tangan dengan benar dapat dilakukan dengan enam langkah, yakni (a) tuangkan sabun ke telapak tangan secukupnya kemudian usapkan ke seluruh permukaan tangan, (b) gosok kedua punggung tangan bergantian, (c) gosok sela-sela jari tangan bergantian, (d) bersihkan ujung jari dengan cara mengunci secara bergantian, (e) letakkan ujung-ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan bergantian. Setelah selesai, keringkan dengan tisu atau handuk khusus. Kegiatan ini bisa dilakukan sesering mungkin, seperti sebelum makan, sebelum berdandan, setelah beraktivitas di luar, dan lain-lain.
3. Makan dengan Menerapkan "Isi Piringku"
Makan 4 sehat 5 sempurna saat ini telah berevolusi menjadi "Isi Piringku" yang bisa diterapkan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Maksud dari isi piringku adalah sebagai berikut.
a. 2/3 dari 1/2 piring terdiri atas makanan pokok (karbohidrat) dan sayuran. Jadi, takaran antara nasi dan sayur tidak boleh jomplang.
b. 1/3 dari 1/2 piring terdiri atas lauk dan buah.
4. Bawa Pembersih Tangan/ Handsanitizer
Mencuci tangan dengan sabun lebih baik daripada memakai handsanitizer, tetapi jika situasinya mendesak, handsanitizer dapat menjadi alternatif efektif. Karena virus dapat menyebar melalui udara dan liur penderita yang terinfeksi dapat menempel di berbagai benda, seperti ponsel, tombol lift, meja, dan lain-lain, penggunaan handsanitizer dapat menghalau tertempelnya virus di tangan. Hal ini penting karena tangan biasanya digunakan untuk mengucek mata, menyentuh wajah, hidung, atau mulut. Jika tangan menyentuh bagian tubuh tadi, penularannya pun mudah terjadi.