Parahnya, orang-orang yang suka melemparkan hujatan tentang fisik kepada Anindya dan Kezia  adalah perempuan. Bagaimana mungkin perempuan melemahkan perempuan lainnya? Begitu pun yang dialami Jodi dalam film "Tall Girl", ia menjadi bulan-bulanan cemoohan yang tidak jarang dilontarkan oleh teman perempuan sekolahnya.Â
Perkataan yang dilontarkan kepada Jodi tanpa berpikir oleh orang-orang tersebut mampu membuat Jodi lebih nyaman menempatkan dirinya di toilet sekolah hanya untuk membaca buku. Bayangkan, sudah berapa banyak komentar atau ejekan berbau fisik yang sudah kita lontarkan kepada orang lain dan tahukan kita tentang efeknya kepada mereka?
Tidak besok atau lusa, melainkan sekarang, kita harus melepaskan check () standar kecantikan yang sudah lama kita tulis atas dasar bayangan orang yang kita anggap sempurna.
Saat ini, semua yang dilakukan, seperti diet, olahraga, berdandan, dilakukan atas dasar untuk diri kita sendiri, bukan pencarian pengakuan oleh khalayak. Mulai sekarang, lakukanlah apa pun yang membuatmu senang, bukan menyenangkan orang lain atas dirimu.
Sudah selayaknya pula, girls supports girls bukan hanya frasa estetik dalam quote Pinterest atau caption semata. Mulailah terbiasa memandang sesuatu yang berbeda dengan biasa.
Berdandanlah jika kamu suka berdandan, teruslah natural jika kamu suka natural. Tidak perlu saling berkomentar satu sama lain untuk menjadikan sama seperti apa-apa yang kita mau. Ingatlah bahwa ada cermin dan titik insecure yang berbeda-beda. Jadi, ingatlah untuk "biasa saja".
Seperti Jodi dalam film "Tall Girl", ia mampu menghentakkan audiensi melalui pidato singkatnya bahwa penerimaan kekurangan atas dirinya justru membuatnya kuat dan membuat seluruh orang di sana mengangguk setuju, kecuali Kimmy tentunya.
Selamat menonton bagi yang belum dan tetaplah percaya diri karena kamu luar biasa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H