Mohon tunggu...
Dimar Wardani
Dimar Wardani Mohon Tunggu... Administrasi - Yakinkan dengan Iman Usahakan dengan Ilmu Sampaikan dengan Amal

pantang menyerah sebelum semuanya tuntas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Generasi Millenial terhadap Swadaya Islamisasi di Era Digital

15 Maret 2019   08:36 Diperbarui: 15 Maret 2019   09:33 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI. (FOTO: Makassar Terkini - TERKINI.id)

Kedua, Millennial lebih memilih ponsel dibanding TV. Generasi ini lahir di era perkembangan teknologi, internet berperan besar dalam keberlangsungan hidup mereka. Generasi millennial lebih suka mendapat informasi dari ponselnya, dengan mencarinya ke Google atau perbincangan pada forum-forum yang mereka ikuti, supaya tetap up-to-date.

Ketiga, Millennial wajib punya media sosial. Komunikasi di antara generasi millennialsangatlah lancar. Namun, bukan berarti komunikasi itu selalu terjadi dengan tatap muka, tapi justru sebaliknya. Banyak dari kalang-an millennial melakukan semua komunikasinya melalui text messaging atau juga chatting di dunia maya, dengan membuat akun yang berisikan profil dirinya, seperti Twitter, Facebook, hingga Line.

Keempat, Millennial  kurang suka membaca secara konvensional. Populasi orang yang suka membaca buku turun drastis pada generasi millennial. Generasi millennial bisa dibilang lebih menyukai melihat gambar, apalagi jika menarik dan berwarna. Lebih memilih membaca buku online (e-book) sebagai salah satu solusi yang mempermudah generasi saat ini.

Kelima, Millennial lebih tahu teknologi dibanding orangtua mereka. Kini semua serba digital dan online, tak heran generasi millennial juga menghabiskan hidupnya hampir senantiasa online 24/7.

Keenam, Millennial cenderung tidak loyal namun bekerja efektif. Diperkirakan pada tahun 2025 mendatang, millennial akan menduduki porsi tenaga kerja di seluruh dunia sebanyak 75 persen. Millennial biasanya hanya bertahan di sebuah pekerjaan kurang dari tiga tahun. Namun demikian, sebab kaum millennial hidup di era informasi yang menjadikan mereka tumbuh cerdas, tak sedikit perusahaan yang mengalami kenaikan pendapatan karena mem-perkerjakan millennial.

Ketujuh,  Millennial mulai banyak melakukan transaksi secara cashless.

Banyaknya kalangan muda ataupun generasi saat ini mengalami perubahan yang sangat drastis, ketika dibandingkan dengan yang saat ini. Dapat diihat dari pola konsumtifnya dan yang lain-lain pun.

Maka dari itu sebagai agama Islam yang paling banyak penganutnya dengan diterapan seperti cakupan millenial dengan swadaya Islamisasi seperti penguatan dalam pergerakan untuk anak-anak muda yang sering berpadu dengan dunia gadget.

Adanya suatu pengharapan dari Mowlana berkeyakinan bahwa dunia Islam maupun masyarakat Islam akan mencoba membuat media dan pemberitaannnya, dengan berusaha mengembangkan kemampuan profesiobnalnya dalam bidang komunikasi, riset, pengajaran dan jurnalistik. Maka dari itu adanya pemikiran ke arah perlunya media Islam tersendiri dan dimiliki serta pengolahan atau yang mengatur dari masyarakat muslim atau lembaga-lembaga muslim.

Swadaya Islamisasi di Era Digital

Dengan melihat keadaan sekarang ini yang dapat dirasakan oleh khalayak umum tanpa mengetahui secara dalam hal ini langsung bisa di respon dan diamati. Adanya ungkapan dari kedua kajian yaitu Marxist dan Liberialist Pluralist, yang pertama melihat kekuatan media sangat besar dalam membuat system sosial, yang kedua melihat bahwa ada kekuatan media namun tidak begitu besar, dalam cakupan tersebut dihubungkan dengan kultur. Aliran pertama diwakili oleh kelompok Birmingham dan Frankfurt School (1923) di antara tokohnya adalah Marx Horkheimer, T. Adorno,.W.Benjamin, R.Marcuse, dan Jrgen Habermas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun