Mohon tunggu...
Anuk Kuswanti
Anuk Kuswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derai Air Mata

17 Januari 2025   13:01 Diperbarui: 17 Januari 2025   13:14 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cahya sang surya seketika memudar

Berganti mendung tak terbendung

Derai air mata tak tertahan

Menyeruak menabrak benteng pertahanan

Luruhkan sesak yang menyesak

Sugunungkah khilaf

Hingga kau bungkam dalam amarah

Menjeda persahabatan yang ‘tlah tercipta

Mencipta jarak antara kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun