Mohon tunggu...
Anuk Kuswanti
Anuk Kuswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiga Mangkuk Bakso

9 Januari 2025   14:20 Diperbarui: 9 Januari 2025   14:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ibu kerja," jawab ketiganya hampir bersamaan.

"Sudah makan belum?" tanya Bang Udin penuh selidik.

"Belum, nunggu ibu pulang, Bang," jawab bocah perempuan.

Lantas dengan cekatan, Bang Udin menyiapkan tiga mangkok berisi bakso. Setelah siap, ia berikan kepada tiga anak tersebut.

"Kami gak punya uang, Bang," kata si sulung.

"Bang Udin beri cuma-cuma. Ayo dimakan, keburu dingin," suruh Bang Udin dengan tulus.

"Tapi ...,  mungkin ibu juga gak bisa bayar, Bang. Biasanya ibu hanya dapat uang untuk beli beras. Terus kami makan dengan sambal atau garam. Jika ibu dapat uang lebih, kami bisa makan dengan  kuah sayur yang dibeli ibu," jelas Adi, si sulung.

Sambil mengelus dada, Bang Udin kembali menyodorkan tiga mangkuk bakso. Ia membujuk mereka untuk mau makan tanpa harus membayar. Hingga akhirnya ketiga anak tersebut dengan lahap menghabiskan bakso. Berkali-kali mereka mengucapkan terima kasih.

Bang Udin pun menyuruh mereka segera pulang, hari mulai malam. Sejenak ia memandang kepergian tiga bocah itu. Rasa syukur memenuhi relung kalbu. Selama ini, kedua anaknya tidak pernah kekurangan makan. Sambil melantunkan tahmid dan selawat, ia dorong gerobak bakso keluar gang.

Suara azan magrib berkumandang. Bergegas Bang Udin mengarahkan gerobaknya ke masjid terdekat. Tak seperti biasanya, ia agak kesulitan mencari tempat untuk memarkirkan gerobaknya. Pasalnya, halaman masjid penuh beberapa mobil yang terparkir. Mungkin ada rombongan dari luar kota, pikirnya.

Selepas salat magrib, betapa terkejut Bang Udin. Gerobaknya sudah dikerumuni banyak orang. Mereka antre pengin membeli bakso. Kembali lidahnya berucap syukur. Allah melipatgandakan rezekinya lewat tiga mangkuk bakso.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun