Mohon tunggu...
Anuk Kuswanti
Anuk Kuswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesan Pengawas Madrasah pada Acara Launching Buku MTsN 1 Bantul

27 November 2024   07:30 Diperbarui: 27 November 2024   07:33 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Etyk Nurhayati, berkenan melaunching dua buku MTsN 1 Bantul pada Jumat (22/11/24). Acara digelar di halaman tengah madrasah setempat pada pukul 07.00 s.d. 08.00 WIB. Hadir pada kegiatan ini seluruh siswa, guru, dan pegawai.

Dua buku yang diluncurkan Etyk yakni Pinasthika Laksamana dan Alegra  yang ikut memecahkan Rekor MURI. Rekor ini merupakan  pencapaian atau prestasi luar biasa yang dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). MURI memberikan rekor kepada individu atau instansi yang memiliki pencapaian tersebut. Rekor MURI dapat mencakup berbagai kategori, seperti: Olahraga, Seni, Kreativitas, Kuliner, Sosial, Teknologi.

Tahun 2024 ini, MTsN 1 Bantul mengikuti dua kegiatan penerbitan buku yakni Pinasthika Laksamana dan Alegra. Bekerja sama dengan penerbit Dandelion Publisher, dua buku sudah berada di tangan. Hal ini menjadi salah satu poin kreativitas dan inovasi program Perpustakaan Daarul 'Ilmi madrasah setempat.

Launching buku ditandai dengan pemukulan rebana yang dilanjutkan pembacaan puisi  karya Kepala MTsN 1 Bantul, Sugiyono, dan pantun jenaka karya Pengawas Madrasah, Etyk Nurhayati.

Dalam sambutannya, Etyk menyampaikan beberapa pesan kepada para siswa.  

"Ada lima manfaat literasi membaca, yaitu memperkaya kosa kata, menumbuhkan kreativitas dalam menulis dan merangkai kata, mengasah otak dan pikiran, serta menambah wawasan dan pengetahuan. Yang terakhir ialah  menambah kemampuan dan pengalaman dalam menghasilkan karya yang dapat berupa pantun, puisi, cerpen, ataupun artikel, " terangnya. Para siswa sangat antusias menyimak penjelasan Pengawas Madrasah ini. Terlebih ketika ada hadiah yang disampaikan kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. (ank)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun