Mohon tunggu...
Celotehan Gabut
Celotehan Gabut Mohon Tunggu... Editor - Seniman

Saya seorang manusia yang hobby menuangkan keresahan melalui tulisan. Seperti menulis lirik, puisi, lagu dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Jakarta: Jakarta Bermonolog Dalam Ilusi

1 Oktober 2024   05:06 Diperbarui: 1 Oktober 2024   08:55 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://fk.ui.ac.id/iro/about-jakarta/

Namun masa kini, masih penuh friksi,  

Masih ada luka, yang menunggu sembuh dalam bayang.

Kau tahu, ya Jika memang peralihan pusat adalah langkah besar nan megah,  

Namun jangan lupakan mereka yang tertinggal,  

Di antara gedung-gedung yang berdiri gagah,  

Ada cerita insan yang harusnya kalian dengarkan, bukan dibiarkan menghilang.

Dalam ilusi, Jakarta masih tetap bicara dengan lantang,  

Memohon agar impian tak sekadar kata,  

Agar setiap janji, bukan hanya bayang-bayang semata,  

Tapi nyata yang dirasakan oleh semua.

Note :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun