Mohon tunggu...
Celotehan Gabut
Celotehan Gabut Mohon Tunggu... Editor - Seniman

Saya seorang manusia yang hobby menuangkan keresahan melalui tulisan. Seperti menulis lirik, puisi, lagu dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Jakarta: Jakarta Bermonolog Dalam Ilusi

1 Oktober 2024   05:06 Diperbarui: 1 Oktober 2024   19:38 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta dikau berbicara dalam sepinya malam,  

Di bawah gemerlapnya lampu yang benderang,  

Gedung-gedung tinggi berdiri angkuh dan kalam,  

Namun di lorong yang sempit ada harapan yang masih bergantung dengan bimbang... 

Sementara, Kota baru saja dibangun jauh di ujung sana,  

Dengan janji-janji yang menjulang tinggi,  

Mereka lupa bahwa disini deru kehidupan masih belum reda,  

Lihat saja, Penghuni masih bergulat mencari ruang teduh saat badai. 

Jakarta, engkau hebat bisa bermonolog dalam ilusi,  

Bernyanyi, Menari berputar-putar merayakan masa depan yang berkilau,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun