Mohon tunggu...
Muhammad ArifinNuhuyanan
Muhammad ArifinNuhuyanan Mohon Tunggu... Atlet - 😄

_-___

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Athyo, Perupa Asal Kei (Maluku Tenggara) yang Menciptakan Rebab dari Batok Kelapa

18 Juli 2020   18:52 Diperbarui: 18 Juli 2020   18:41 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.blogger.com/Athyo

SOSOK INSPIRATIF

Athyo, Perupa Asal Kei (Tual Maluku Tenggara) yang Ciptakan Rebab dari Batok Kelapa.


Terdengar alunan musik yang jarang sekali terdengar di telinga ketika saya tiba di Puritan  Caffe, di kawasan Desa Poka, Kota Ambon, sore ini, Minggu (5/1/2020).

Terlihat diatas punggung caffe, seorang lelaki asyik memainkan alat musik gesek yang baru

saya lihat sore ini. Bentuknya unik dan terbuat daribahan utama kayu.

Sekira lagu dibawakan oleh pria tersebut, dengan tiga alat musik berbeda. 

Lagunya pun baru pertama kali saya dengar. Nampak para tamu yang hadir dengan seksama memperhatikan dengan menikmati alunan musik yang dibawakan.

Setelah dia tampil, saya langsung mengajaknya berkenalan sebab tertarik dengan alat musiknya yang sangat unik. Lelaki yang sederhana dengan rambut panjang ini, lebih senang dengan nama Athyo. dia enggan menggunakan nama aslinya dan lebih suka langsung berbincang soal alat musik buatannya.

"Semua alat musik yang saya mainkan hari ini merupakan hasil karya sendiri. semuanya terbuat dari bahan-bahan alami, seperti batok  kelapa, serta kayu bekas yang telah terendam di laut. Dengan terendam di laut sama saja kayu telah mengalami pengawetan alami dari kadar air laut," tuturnya.

Pria asal kepulauan kei, Kabupaten Maluku Tenggars ini menuturkan bahwa profesi sebenarnya adalah seorang perupa. Namun sejak tahu 2016 dia menyadari jika maluku tidak memiliki alat musik jenis rebab.

"Selama ini yang kita tahu di Maluku hanya memiliki alat musik seperti tifa, dan suling. Padahal banyak daerah lain di indonesia," jelasnya.

Menurut Athyo, di Makassar sendiri mereka memiliki alat musik jenis rebab yakni kesok-kesok yang diadopsi dari kesenian dan kebudayaan Sunda.

"Alat musik jenis rebab banyak kita jumpai di daerah Sumatera maupun Sunda. karena itu saya pikir kenapa tidak membuat alat musik rebab yang diadopsi dari tradisi daerah lain, tanpa ada penyatuan pemikiran maupun alat-alat musik tersebut," ujarnya dengan semangat.

Dari situlah mulai membuat alat musik rebab menggunakan 

kearifan lokalnya di kei. Bahan alami yang banyak tersedia adalah Batok Kelapa.

Batok Kelapa ini menjadi komponen terpenting, dan dipilih dengan baik, sebab jika bentuknyatidak sempurna akan mempengaruhi bunyi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun