Mohon tunggu...
Anugrah Rahma
Anugrah Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurusan Fisika Universitas Diponegoro angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Buat Prediksi Penularan Covid-19 dengan Machine Learning, Kini Warga Jadi Makin Waspada

3 Agustus 2021   19:32 Diperbarui: 3 Agustus 2021   19:41 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan Leaflet prediksi dan  Edukasi Covid-19 di tempat Umum (Dokpri)

Anugrah Rahma Ari Wigati - Fisika/FSM/2018

BENDUNGAN, KOTA SEMARANG (03/08) - Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan sudah menjadi pandemi berskala dunia. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini masih terus meningkat tajam. Selain itu, berkenaan dengan pandemi yang terjadi, penerapan kebijakan social distancing, Work From Home (WFH) dan Pemberlakuan  Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM) bagi para aparat pemerintahan daerah, perusahaan, sektor pendidikan, dan masyarakat pada umumnya menjadi suatu yang harus disiplin dilakukan.

 Membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar virus dapat ditekan penyebarannya. Gaya hidup menuju New Normal seperti cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer pun tidak luput dari sorotan.

        Didasari hal tersebut, maka penulis berinisiatif membuat  prediksi peningkatan jumlah Covid-19 Kota Semarang dengan machine learning phyton sebagai bentuk pengabdian penerapan bidang keilmuan sains dan wujud pengabdian mahasiswa menuju desa bebas Covid-19. Data Covid-19 Kota semarang diakses melalui laman https://siagacorona.semarangkota.go.id/ per tanggal 16 Juli 2021.  Berikut adalah analisis tentang prediksi kasus covid untuk 30 hari mendatang menggunakan machine learning. Data yang digunakan adalah data 100 hari terahir, terhitung dari tanggal 16 juli 2021.

Data prediksi tersebut  diolah kedalam leaflet disertai cara menanggulangi penyebaran Covid-19 yang dikemudian dicetak dan akan diletakkan di tempat pelayanan masyarakat seperti balai desa dan tempat umum. Hal tersebut bertujuan agar timbul kesadaran masyarakat untuk senatiasa memperbaiki pola hidup sehat dan mematuhi protocol kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun