Mohon tunggu...
Anugrah Ramadhan Rahandi
Anugrah Ramadhan Rahandi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1

saya adalah seorang mahasiswa S1 yang menepuh pendidikan di salah satu universitas swasta di jakarta hobi saya adalah bermain futsal dan juga menyukai kegiatan yang dilakukan diluar ruangan seperti jalan jalan dan kegiatan sosial

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Karyawan Harus Berkompetensi

11 September 2023   12:53 Diperbarui: 11 September 2023   13:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kali ini saya akan membahas mengenai fenomena yang lagi hype banget, seputar persaingan antarkaryawan di tempat kerja. Mungkin beberapa dari kalian ada yang bekerja sebagai pekerja penuh waktu ataupun paruh waktu (freelance).

Kondisi dunia kerja memiliki banyak persaingan, baik persaingan ketika penyeleksian lamaran kerja sampai dengan telah menjadi karyawan di suatu perusahaan. Pada saat ini, banyak fenomena dimana perusahaan mengurangi karyawan secara besar besaran atau PHK (Pemutusan hubungan kerja). Dibalik pengurangan karyawan tersebut, terdapat berbagai alasan, seperti alasan untuk pengurangan biaya pengeluaran perusahaan dan alasan efisiensi jumlah pekerja.

Persaingan ini juga tidak hanya untuk karyawan yang bekerja di suatu perusahaan tapi juga pada kalian yang menjadi freelance, karena meskipun kalian freelance tentu saja perusahaan memerlukan orang yang berkompeten.

Untuk bertahan pada kondisi persaingan yang ketat tersebut. Sebagai pekerja kita diharuskan untuk meniingkatkan kompetensi, sehingga memiliki daya nilai untuk bersaing.

Lalu, bagaimana cara untuk meningkatkan kompetensi? Nah, ada beberapa tips nih yang dapat dilakukan, yaitu mengikuti pendidikan non-formal & formal. Pendidikan non-formal yang dimaksud ialah seperti mengikuti pelatihan, ataupun seminar tentang peningkatan kompetensi tertentu. Tidak hanya itu, meningkatkan kompetensi juga dapat melalui pendidikan formal. Pendidikan formal ialah mengikuti program belajar di perguruan tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun