Mohon tunggu...
Anugrah Putra Syifa Al Ghifari
Anugrah Putra Syifa Al Ghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Telkom University Surabaya

Innovation is great

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pesawat Jet Tempur Pertama Di Dunia

8 September 2023   13:37 Diperbarui: 8 September 2023   13:53 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa Perang Dunia 2, pihak Sekutu dikejutkan oleh pesawat tempur jerman yang sangat cepat dan memiliki suara gemuruh yang nyaring di telinga. Pesawat Jerman tersebut bernama Messerschmitt Me 262 yang dijuluki sebagai Schwalbe "Burung Walet", pesawat ini lebih cepat dan lebih berat dari pesawat manapun di zamannya. Pada masa itu, pesawat ini salah satu desain pesawat paling canggih di dunia serta pada saat operasional di masa Perang Dunia 2. Pesawat ini termasuk tipe kategori pembom ringan, pengintaian, serta tempur malam. Mesin yang digunakan yaitu turbojet Junkers Jumo 004, pesawat ini di operasionalkan oleh Luftwaffe hingga pertengahan 1944.

Pilot Messerschmitt 262 mengklaim bahwasanya pesawat jet tempur ini telah menjatuhkan pesawat sekutu sebanyak 542, walaupun pilot Jerman membuat klaim yang tinggi. Messerschmitt 262 memiliki kelemahan pada bahan strategis serta desain mesin turbojet Junkers Jumo 004 yang menyebabkan terdapat masalah terhadap keandalannya. Ditambah serangan yang dilakukan oleh pihak Sekutu terhadap pasokan bahan bakar selama perang akhir menyebabkan buruknya efeksitas pesawat ini dalam melakukan aktivitas tempurnya. Membuat pihak Jerman berfokus pada pembuatan pesawat yang lebih mudah, akibatnya Messerschmitt 262 diabaikan disebabkan terlambatnya untuk melakukan operasional serta hanya beberapa unit pesawat yang terlibat operasi dalam perang dunia 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun