Mohon tunggu...
Aliy Nugroho
Aliy Nugroho Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

melihat dunia, berbagi kebahagiaan, canda tawa, keceriaan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kunjungan dari Lereng Pegunungan Kendeng

31 Agustus 2010   08:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:34 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu, menjelang siang, HP bututku berdering dan terlihat sebuah nomor tak dikenal masuk. Sempat linglung sesaat ketika suara di seberang mengaku bernama Juli, baru terang ketika menambahkan kata Baduy di belakangnya, “Juli Baduy nih…” terangnya. Kaget setengah tak menyangka juga “bocah gaul” dari pedalaman Pegunungan Kendeng itu sampai di Jakarta, “untuk kedua kalinya tahun ini”, akunya pada sore hari setelah sampai di tempat tinggalku. Sore itu, di hari minggu terakhir bulan Agustus, Juli, Jali sang kakak, dan ayah mereka Kang Ardi sedang duduk menunggu di warung mie rebus di belakang sebuah hotel di bilangan Cempaka Putih saat kutemui mereka. Entah kenapa naluri menuntunku langsung menuju warung yang tetap buka di siang puasa ini, meski dari luar tak nampak ketiga orang Baduy Dalam itu. Sekedar ‘feeling’ mengatakan bahwa mereka pasti lapar setelah sedari pagi berjalan dari daerah Jakarta Barat menuju tempat ini, hahahaaa…(jangankan mereka yang jalan kaki, naik motor aja pasti dehidrasi di ‘hangatnya’ kota ini). “jadi gimana, bisa ngga kita nginap di rumah?”, Juli tiba2 bertanya setelah ngobrol ngalor ngidul ga jelas. “bisa, bisa, tenang aja”, sambil berpikir mau diajak nginap dimana mereka, mengingat aku dan istri tinggal di sebuah kontrakan kecil mungil yang pastinya bakal penuh sesak apabila mereka bertiga menginap malam ini. Penginapan!?!!tepat sekali!!, sambil mensyukuri betapa strategis kontrakanku yang sempit ini, karena hanya berjarak sepelemparan batu dari sebuah penginapan sederhana namun cukup nyaman untuk ditinggali. Akhirnya malam itu, bagian dari keluarga Kang Ardi ini bermalam di penginapan tersebut, “punteun Kang, ga bisa menjamu di rumah, karena memang belum punya rumah, hahahaaaa…”, tawaku disambut cengiran mereka bertiga. Dalam perjalanannya menemui beberapa teman di Jakarta ini, ternyata Juli sudah membekali diri dengan HP pinjaman temen Baduy Luar-nya, meski dia wanti2, “Om, jangan bilangin ke Jaro atau Puun ya kalau saya bawa HP”, ujarnya takut-takut. Saya ingat kalau gadget macam begituan belum boleh mereka miliki, dan memang bakal mubadzir kalaupun punya, lha wong di Cibeo ga ada sinyal sama sekali. Dan hari ini, ternyata Juli sudah janjian dengan beberapa temannya yang lain. Petang menjelang magrib, datang seorang temannya, dan….jebul kakak kelasku kuliah, walahhhhh dunyane sempit temen. Dan malamnya datang lagi temannya yang lain, betapa istimewanya keluarga Baduy ini, temannya bertabur dimana-mana di kota ini. Sampai dia cerita kalau hampir ga pernah beli makan kalau di Jakarta, alias selalu ditraktir sama teman-temannya. Malam itu, sebelum mereka istirahat, masih sempat kami ngobrol2 barang sejenak, tentang keluarga besar Ardi di Cibeo sana, yang tinggal di rumah panggung sederhana di kedalaman Kanekes, sampai pengalaman sepanjang perjalanan sampai ke ibukota ini. Termasuk si Juli yang ketemu wanita ibukota "pujaannya" yang katanya baru pulang dari Amerika, hohooooo...gaul abis bocah ini, Dan setelah mereka terlelap, teringat perjalananku ke Baduy beberapa waktu lalu (ceritanya disini), teringat pula keramahan mereka yang tulus. Keramahan yang menjalinkan keakraban kami dalam silaturrahmi yang tulus. Dan terlintas dalam pikiran, suatu saat nanti akan kembali mengunjungi Kanekes dengan keindahannya, sambil membayangkan mengajak sang buah hati yang sedang kutunggu hadirnya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun