Pupuk sudah tidak asing bagi para petani yang mana sangat diperlukan untuk salah satu sarana produksi atau kebutuhan dalam membudidayakan komoditi yang diusahakan oleh petani. Yang diharapkan bagi petani dari pupuk ini adalah dapat membuat tanaman yang dibudidayakannya pertumbuhannya bagus sehingga dapat meningkatkan produksi, serta dapat menambah pendapatan untuk keluarganya.
Masa sekarang sudah banyak muncul produk-produk pupuk di pasaran sehingga kita terkadang bingung pupuk manakah yang kandungan pupuk tersebut mengandung unsur hara yang tinggi hingga dapat membuat pertumbuhan tanaman bagus dan menghasilkan produksi yang banyak atau malah sebaliknya, yakni dapat menyebabkan gagal panen. Yang lebih parah lagi petani ditipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang mana mereka membuat pupuk palsu agar mendapat keuntungan yang lebih banyak tanpa memikirkan resiko yang terjadi oleh para pengguna pupuk tersebut yakni para petani.
Peristiwa diatas bisa jadi sudah terjadi disekitar kita maka penulis ada memberikan salah satu tips yaitu salah satu alat sederhana untuk cara menguji apakah pupuk tersebut mengandung unsur hara yang tinggi atau rendah, sehingga dapat pula membedakan pupuk tersebut asli atau palsu, khususnya pupuk majemuk. Pupuk majemuk yaitu pupuk yang memiliki kandungan / unsur hara lebih dari satu unsur, contohnya NPK, SP-36 dan KCl. Seperti kita ketahui bersama, tanaman membutuhkan unsur hara esensial untuk menopang kehidupan mereka. Unsur-unsur itu diantaranya ; Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), Karbon (C), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Sulfus (S), Zink (Fe) dan unsur unsur lainnya.
Bahan dan alat yang digunakan untuk membuat alat penguji unsur hara dalam pupuk antara lain adalah :
1. Lampu pijar 100 Watt
2. Piting lampu
3. Kabel listrik
4. Cok jantan
5. Kayu/papan. (sebagai gagang/tomgkat/pegangan)
Cara membuatnya : (lihat gambar )
Setelah alat sederhana sudah dibuat seperti gambar diatas, kemudian sambungkan alat tersebut (cok jantan) ke arus listrik dan masukkan kedua ujung kabel yang terputus pada bagian bawah alat tersebut ke dalam larutan pupuk pada wadah ember/sejenisnya, dan lihat hasilnya pada bola lampu yang terpasang (lampu pijar 100 watt), jika kandungan unsur hara pupuk tersebut  tinggi maka akan menyala terang, jika kandungan unsur hara pupuk tersebut rendah maka akan redup. Terlebih sekali pengujian pada pupuk organik jelas sekali bahwa kandungan unsur hara yang terkandung didalamnya tinggi dengan ditandai oleh lampu pijar yang menyala terang. dan juga pupuk itu palsu maka lampu tidak nyala sama sekali.