Mohon tunggu...
Anugrah Azhari Adisaka
Anugrah Azhari Adisaka Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate Senior High School

Saya memiliki hobi menulis dan membaca, serta memiliki ketertarikan di masalah atau isu internasional dan tren nasional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gender Equality: Nilai Lokal R.A Kartini dalam Menangani Kesetaraan antara Laki-laki dan Perempuan

23 Maret 2024   21:07 Diperbarui: 23 Maret 2024   21:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang ini penuh dengan kemudahan untuk segala aktivitas yang dibutuhkan yang dikarenakan canggihnya Teknologi dan komunikasi. Tetapi dibalik canggihnya peradaban sekarang terdapat titik masalah yang selalu ada dan mengikuti majunya zaman. Permasalahan global semakin memburuk yang tak kunjung terdapat solusi ditemukan. Permasalahan tersebut merupakan permasalahan alam maupun sosial. Permasalahan alam seperti global warning serta sampah menjadi tanda merah bagi dunia. Tetapi banyak penemuan atau ide untuk mengurangi permasalahan tersebut tetap saja masih ada segelintir orang membuat kerusakan. Sama halnya juga dengan permasalahan sosial yang terdapat banyak program seperti pemberantas kemiskinan, keseenjangan sosial dll tetap saja masih maraknya masalah tersebut.

Dari berbagai macam permasalahan tersebut salah satu yang masih marak dan masih ada juga segelintir orang yang masih membahas tentang itu adalah kesenjangan gender. Suatu istilah yang membeda bedakan antara laki laki dan perempuan dalam akses sumber daya penting.1 Atau dalam pengertian lain adalah suatu pembeda antara laki laki dan perempuan dalam kemampuan serta pekerjaan. Masalah ini yang akhir akhir ini menjadi perbincangan di jagat raya media sosial dengan motif pelecehan serta pemerkosaan yang disiarkan dalam berita. Tetapi perhitungan atau penilaian kesetaraan gender pada tahun 2023 dihitung dalam jumlah yang sangat baik dengan mencapai nilai kumulatif 70,6 dibanding tahun lalu 64,4. Perhitungan itu dibuat dengan memberi skor 0-100 untuk tiap negara tetapi Negara tercinta kita masih menyentuh peringkat 8 dari negara ASEAN.2

Data tersebut membuktikan kesetaraan gender belum sepenuhnya pulih karena masih terdapat kesenjangan gender. Dalam hal ini masyarakat dunia berusaha untuk memperbaiki kesenjangan gender menjadi kesetaraan gender. Tanggal 25 September 2015 PBB berhasil membuat Sustinable Develompment Goals yang berisi 17 tujuan pembangunan dan salah satun dalam tujuan itu terdapat kesetaraan gender. Hal ini menjadi salah satu permasalahan sosial yang harus fokus di perbaiki dalam kehidupan sosial di dunia.

Kesenjangan sosial yang sering dilihat dalam kehidupan yaitu pada masalah pekerjaan serta pada masalah posisi dalam keluarga. Dalam masalah ini perempuan dipandang lemah ataupun tugasnya hanya mengurus keluarga di rumah. Hal ini meninggalkan aturan aturan dalam kesetaraan gender. Di Indonesia kesetaraan gender sudah diusulkan lama sejak zaman penjajahan yang dipelopori tokoh bernama Raden Ajeng Kartini. R.A Kartini menggandeng banyak perempuan Indonesia untuk serba bisa dan tidak kalah dengan laki laki. Dia mendukung kesetaraan gender yang ada di Indonesia.

Ilmu yang harus diserap dari kegigihan dan ketangguhan R.A Kartini dalam membela perempuan untuk menyamaratakan dengan laki laki. Dengan kajian dari perjuangan R.A Kartini dalam membela para perempuan. Nilai nilai yang bisa diambil dan juga diterapkan dalam lingkungan sekitar maupun global. Nilai nilai tersebut yaitu kesetaraan dalam hak pendidikan, membuka lebar kesempatan perempuan untuk berkarya, mendorong percaya diri perempuan untuk berkarir serta membangkitkan kualitas hidup perempuan.3 Dalam nilai tersebut menjelaskan beberapa harapan R.A Kartini pada perempuan di masa sekarang. Penyamarataan dalam karir pekerjaan, Pemerintahan serta potensi yang lain supaya perempuan mendapatkan hak kesetaraannya.

Nilai nilai lokal yang di kembangkan RA Kartini memiliki suatu sistematika yang bisa diperoleh dengan pengaplikasian dalam dunia global. Terdapat suatu alasan yang dapat mendukung dari terdapatnya nilai lokal ini bisa berguna dan di aplikasikan dalam masyarakat global.

  • Potensi perempuan sangat besar serta dibutuhkan dalam dunia global modern

Potensi perempuan tidak bisa diragukan lagi dibanding laki laki. Sebuah kemampuan yang dapat mengungguli kaum pria dalam hal berkehidupan. Faktanya perempuan kalau soal fisik tidak kalah juga bagi kaum pria. Di Indonesia, sebanyak 64 persen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dimiliki dan didorong perempuan. Perempuan berperan penting selama dan setelah pandemi.4 Potensi perempuan sebenarnya memiliki suatu nilai plus yang bisa membantu dalam pekerjaan. Dengan menggabungkan potensi laki laki dan perempuan bisa menciptakan suatu organisasi atau pekerjaan yang dapat menuju tujuan dengan tepat serta dapat membangkitkan kinerja dari suatu program.

  • Bakat atau pola pikir perempuan memiliki suatu ide yang dapat menyanggah pandangan terhadap dunia

Perempuan sebenarnya mempunyai daya fikir yang lebih kuat daripada laki laki. Serta tingkat keuletan yang dominan. Hal ini dibuktikan dalam Sebuah studi di Amerika Serikat mengatakan bahwa dalam sehari perempuan bisa mengucapkan sekitar 20 ribu kata per hari, sedangkan laki-laki hanya sekitar 7 ribu kata per hari. Serta Otak perempuan memiliki hippocampus atau pusat memori yang lebih besar dibanding laki-laki. Sehingga, perempuan lebih mudah mengingat sementra laki-laki cenderung pelupa. 5 Bisa diketahui kalau perempuan dipusatkan dalam suatu masalah maka mereka berusaha untuk menyelesaikan dengan akurat. Di dunia organisasi tidak banyak sekali perempuan menghandle suatupekerjaan. Karena kerja perempuan dinilai dapat memperbaik situasi. Oleh karena itu perempuan tidak akan kalah bersaing dengan laki laki di dunia pekerjaan.

  • Pembebasan perempuan untuk berpendapat serta berkarir untuk menciptakan suatu kesetaraan

Kesetaraan merupakan hal manusiawi dikarenakan manusia terlahir dengan kedudukan setara di dunia ini. Manusia dilarang untuk membeda bedakan dalam setiap hal. Karena peredaan itu membuat hal yang menakjubkan dalam sebuah kehidupan. Menurut filosofi fenimisme kesetaraan laki laki dan perempuan aki-laki dan perempuan harus diberikan pendidikan yang sama, serta tidak diberi perlakuan yang diskriminatif.6 Dalam filosofi tersebut pelajaran yang didapat adalah kesetaraan adalah hal yang paling baik dalam kehidupan. Karena dengan kesetaraan yang kuat membuat dunia berjalan dengan alur yang hebat.

RA Kartini merupakan seseorang yang berjasa dalam menjunjung tinggi perempuan Indonesia agar bisa setara dengan kaum laki laki. Perempuan adalah harta emas bagi dunia. Kemampuannya bahkan bisa membuat pemerintahan serta pola pikirnya dapat mengguncangkan dunia. Oleh karena itu perempuan senantiasa dijaga kesetaraannya agar bisa terwujud kesetaraan gender di Indonesia maupun dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun