Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi - Modul 3.1-ANUGRAH
NAMA : ANUGRAH
UNIT KERJA : UPTDÂ SD NEGERI 57 PAREPARE
CGP ANGKATAN : A. 10 PADA PGP A.11/PAREPARE/SULAWESI SELATAN
Filosofi Ki Hajar Dewantara dan Pengambilan Keputusan
Filosofi Ki Hajar Dewantara, yang mencakup prinsip Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani, memberikan landasan yang kuat bagi pemimpin dalam pengambilan keputusan. Seorang pemimpin harus memberikan teladan yang baik, berperan aktif dalam menggerakkan komunitas, dan berfungsi sebagai motivator agar keputusan yang diambil diikuti oleh siswa dan lingkungan sekitarnya.
Nilai Kebajikan dan Prinsip Pengambilan Keputusan
Nilai-nilai kebajikan yang tertanam dalam diri seorang pemimpin akan memengaruhi karakter dan prinsip yang digunakannya dalam pengambilan keputusan. Karakter ini terbentuk dari proses pembelajaran sepanjang hidup dan akan memengaruhi kualitas keputusan yang diambil. Pemimpin yang berkarakter baik akan menghasilkan keputusan yang bertanggung jawab dan adil, sehingga prinsip yang diterapkan akan mencerminkan nilai-nilai kebajikan yang dianut.
Keterkaitan Materi Pengambilan Keputusan dengan Kegiatan Coaching
Kegiatan coaching oleh pendamping atau fasilitator sangat penting dalam meningkatkan kemampuan pemimpin dalam mengambil keputusan. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang mendalam, sesi coaching membantu menggali potensi alternatif dan mendorong refleksi terhadap keputusan yang telah diambil. Proses ini berkontribusi pada pengembangan kemampuan pemimpin dalam menghadapi dilema etika dan bujukan moral.
Peran Kompetensi Sosial dan Emosional dalam Pengambilan Keputusan
Kompetensi sosial dan emosional seorang pemimpin memiliki dampak besar dalam proses pengambilan keputusan. Kesadaran akan emosi, kemampuan berempati, dan menjalin relasi yang baik sangat penting untuk menemukan fakta-fakta relevan dalam situasi dilema etika. Seorang pemimpin yang memiliki kemampuan ini dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab dan memperhatikan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.
Nilai Pendidik dan Keputusan Moral
Nilai-nilai yang dianut pendidik akan membimbing mereka dalam mengambil keputusan yang baik. Pendiri yang memiliki integritas dan tanggung jawab akan membuat keputusan yang sejalan dengan nilai-nilai kebajikan yang diyakini. Ini akan menciptakan kepercayaan di lingkungan sekolah.
Dampak Pengambilan Keputusan terhadap Lingkungan Sekolah
Keputusan yang tepat akan menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman. Prosedur pengambilan keputusan yang mengakomodasi berbagai pertimbangan dan pandangan dari banyak sisi akan menghasilkan keputusan yang baik dan menguntungkan semua pihak.
Tantangan dalam Pengambilan Keputusan Dilema Etika
Salah satu tantangan utama dalam pengambilan keputusan adalah adanya perbedaan pandangan di lingkungan sekolah terkait dilema etika. Perbedaan ini dapat menghambat pengambilan keputusan yang bijak. Mencari titik tengah di antara pandangan yang bertentangan menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemimpin.
Pengaruh Pengambilan Keputusan terhadap Pembelajaran Murid
Keputusan yang baik akan mempengaruhi pembelajaran yang memerdekakan murid. Dengan menerapkan diferensiasi pembelajaran, guru dapat memenuhi kebutuhan setiap murid sesuai potensi mereka, sehingga murid merasakan kebebasan dalam belajar.
Dampak Pengambilan Keputusan terhadap Kehidupan dan Masa Depan Murid
Keputusan pemimpin pembelajaran akan berpengaruh langsung terhadap masa depan murid. Guru harus memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil berpihak kepada murid dan sesuai dengan kebutuhan mereka untuk pengembangan di masa depan.
Kesimpulan dan Keterkaitan dengan Pembelajaran Sebelumnya
Dari pembelajaran ini, disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah kompetensi penting bagi guru sebagai pemimpin. Keputusan yang diambil harus berlandaskan pada filosofi Ki Hajar Dewantara, berfokus pada kebajikan, dan berorientasi pada kesejahteraan murid. Penerapan pembelajaran sosial emosional dan diferensiasi pendidikan merupakan apresiasi guru terhadap keberagaman murid.
Pemahaman tentang Konsep-konsep dalam Modul 3.1
Setelah mempelajari modul ini, saya memahami konsep-konsep seperti dilema etika, bujukan moral, empat paradigma pengambilan keputusan, tiga prinsip, dan sembilan langkah pengambilan serta pengujian keputusan. Pengalaman ini menunjukkan bahwa pemimpin harus dapat membedakan antara dilema etika dan bujukan moral agar keputusan yang diambil lebih tepat.
Pengalaman Pribadi dalam Pengambilan Keputusan
Saya telah menerapkan pengambilan keputusan dengan prinsip penyelesaian dilema, meskipun tidak selalu mengikuti prosedur baku. Beberapa langkah yang saya lakukan tidak terurut, tetapi saya tetap menggali fakta dan mempertimbangkan pihak-pihak yang terlibat. Pembelajaran dari modul ini memberikan saya wawasan tentang pentingnya opsi trilemma dan refleksi dalam pengambilan keputusan.
Dampak Pembelajaran terhadap Pengambilan Keputusan
Dampak pembelajaran ini signifikan bagi saya, meningkatkan kemampuan dalam mengenali dilema etika dan bujukan moral. Keterampilan ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih terarah.
Pentingnya Topik Modul bagi Pemimpin dan Individu
Mempelajari topik ini sangat penting karena memberikan pemahaman yang mendalam tentang pengambilan keputusan. Dengan menerapkan sembilan langkah dalam pengambilan keputusan, saya dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil lebih baik dan mendukung keberhasilan individu dan lingkungan sekolah secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H