Muncul kemudian pertanyaan kembali. Apa pengaruhnya bagi masyarakat dengan banyaknya branding tersebut? Secara langsung, dengan banyaknya produk yang membranding diri sebagai produk spesial Ramadhan, akan mendorong masyarakat untuk beramai-ramai membeli produk tersebut, dari proses branding yang dilakukan kemudian muncul keinginan dari masyarakat untuk mencoba dan merasakan produk tersebut, karena dengan branding yang berhasil, produk yang dipasarkan seakan-akan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan jika membeli produk yang sama di luar bulan Ramadhan.
Lebih jauh lagi, kemudian muncul suatu budaya yang berkembang di masyarakat dan menjadi penanda bahwa Ramadhan akan segera tiba. Suasana Ramadhan pun kemudian semakin terasa dengan bermunculannya iklan-iklan produk yang membawa nuansa ramadhan dalam penayangannya.
Hingga akhirnya, proses branding melalui iklan ini kemudian menjadi budaya yang akan terus ada setiap Ramadhan tiba. Bagaimana masyarakat akan mulai merasakan suasana ramadhan seiring mulai bermunculannya iklan-iklan produk spesial Ramadhan. Tidak peduli produk apa yang coba dipasarkan, proses branding tersebut kemudian berangsur-angsur menjadi sebuah budaya yang harus ada di masyarakat.
Mungkin kemudian masyarakat akan merasa heran dan serasa ada yang kurang ketika mendekati bulan Ramadhan, iklan-iklan produk bertema Ramadhan belum muncul. Sehingga proses dan perilaku kolektif ini menjadi ciri khas yang selalu terjadi ketika memasuki bulan Ramadhan, Terlepas apakah kemudian efek dari kondisi ini dapat merusak kesehatan dompet.