Mohon tunggu...
Anugrah Inst
Anugrah Inst Mohon Tunggu... Guru - Sebuah nama sebuah cerita

Dari sebuah nama akan menjadi sebuah cerita, begitu juga dengan sebaliknya dari sebuah cerita akan menghasilkan sebuah nama. nah, disini kita akan mencoba membuat beberapa artikel yang menginspirasi dan pastinya bermanfaat untuk kita semua.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Amalan agar Memiliki Rumah di Surga

20 Oktober 2021   08:11 Diperbarui: 20 Oktober 2021   20:20 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman-teman semuanya yang dirahmati Allah Jallaa Jalaaluhu.

Pastinya, diantara kita Semua ingin memiliki rumah, karena kita tinggal diatas muka bumi ini. sebagai tempat berteduh, bercengkerama dan  beberapa untuk manfaat lainnya.

Semua manusia sangat berusaha untuk membangun rumah impiannya dengan cara yang berbeda-beda, ada yang sampai mati matian mencari uang untuk bisa membangun rumah, ada yang biasa saja, ada yang masih rumahnya ngontrak. tapi intinya bagaimana rumah itu bisa berdiri dan bisa kita tinggali. ada yang berkeinginan juga untuk memiliki rumah mewah, rumah bertingkat dan lain sebagainya.

Namun  yang perlu diingat semua rumah yang dibangun manusia di muka bumi ini akan lenyap dan sirna ditinggal penghuninya.

lalu apa yang harus kita lakukan?

Teman-teman semuanya yang dirahmati Allah Jallaa Jalaaluhu.

yang kita tahu dan kita yakini adalah bahwa rumah yang abadi adalah di tempat yang abadi pula yaitu di surga.

 

Sebagaimana banyak cara untuk dapat memiliki rumah di dunia; Ternyata banyak cara pula untuk membangun rumah di surga. Allah memberikan banyak opsi bagi manusia, karena sebagai Sang Pencipta Dia mengetahui adanya perbedaan di antara hamba-hambanya dalam menentukan jalan dan caranya.

 

Di bawah ini ada beberapa amalan yang silahkan diamalkan bagi yang ingin memiliki rumah di surga, semua sesuai dengan kemampuan masing-masing:

1. Membangun masjid.

Jangan takut miskin karena  membangun rumah Allah di muka bumi ini, karena  Rizki kita itu dari Allah, dan Dia berjanji akan memberi ganti bagi kita di dunia dan membangunkan rumah untuk kita di surga.

Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda:

"Barang siapa yang membangunkan bagi Allah sebuah masjid, niscaya Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga".

(HR Bukhari Muslim)

 

Tapi kalau kita tidak bisa membangun masjid, semua dananya dari kocek kita, maka kita bisa berpartisipasi sesusai dengan kemampuan kita, kalau tidak bisa dengan duit, maka cobalah sekali-sekali menyisihkan waktu dan tenaga untuk membantu membangun rumah Allah, jangan berkata itu sudah ada tukangnya, kita membangun bukan karena dibayar, tapi kita sedang membangun rumah kita di surga,

 

Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda: 

 

"Barang siapa yg membangunkan sebuah masjid karena Allah, walaupun sekecil tempat bertelurnya burung Dara pasir, atau yg lebih kecil, niscaya Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga".

(HR Ibnu Majah, dishahihkan oleh Albani, Shahih Jami' no: 6128)

 

Sesuatu yg kecil akan menjadi besar & dahsyat karena niat & tujuan yg baik & luhur.

2. Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.

Kalau mungkin kita tidak bisa melakukan hal di atas, masih ada amalan lain yg bisa dilakukan.

Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda:

 

"Barang siapa yg membaca surat (Qul Quwallahu Ahad) sebanyak sepuluh kali, niscaya Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga".

(HR Ahmad, dishahikan Albani, Sohihil Jami' no: 6472)

 

Subhnallah, sebuah amalan yg sangat ringan dg ganjaran yg begitu indahnya, akan tetapi hal ini tetap membutuhkan keikhlasan.

 

3. Menutup celah di antara Shaff Shalat.

Bila kita mendapat celah di antara Shaff shalat, seperti yg banyak kita dapati di negeri kita, seakan-akan setiap org memiliki kekuasaan masing-masing, sehingga saling berjauhan shaffnya, maka tutuplah celah itu, sambunglah shaff itu, Allah akan membangunkan rumah di surga bagi yg melakukannya.

 

Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda:

 

"Barangsiapa yg menutup celah di Shaff niscaya Allah akan mengangkat baginya satu derajat & membangunkan untuknya rumah di surga".

(HR.Thabrani, dishahikan Albani, Shohihah no: 1892)

 

4. Berhijrah.

Berhijrah yakni berpindah dari negeri kafir ke negeri Islam, dari tempat yg tidak bisa ditegakkan syiar-syiar Islam ke tempat yg dapat ditegakknya syiar-syiar Islam, & Hijrah adalah suatu kewajiban yg berlanjut sampai hari Kiamat. Di balik kewajiban ini ada suatu keutamaan yg Allah janjikan.

Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda:

 

"Aku menjaminkan sebuah rumah di bagian pinggiran surga, bagi yg  beriman kepadaku & masuk Islam serta berhijrah".

(HR.Nasai, Shohih Jami' no: 1465)

 

5. Berjihad di jalan Allah Ta'ala.

Para mujahidin di jalan Allah mendapatkan tiga buah rumah: 

di pinggiran surga, di tengah surga & di tempat tertinggi di surga.

sebagaimana hal itu disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadist Fudhalah bin Ubaid

(HR.Nasai, Shohih Jami' no: 1465)

 

Tiga rumah spesial ini dikhususkan bagi mereka yg benar-benar berjuang untuk menegakkan kalimat Allah Ta'ala di muka bumi.

 

6. Husnul Khuluq

Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda:

"Aku menjaminkan sebuah rumah di tempat yg tertinggi di surga, bagi yg akhlaknya mulia".

(HR Abu Dawud, Tirmidzi, dihasankan Albani, Shohihul Jami' no: 1463)

 

Inilah beberapa opsi bagi yg ingin memiliki rumah di surga kelak, rumah yg tiada duka, tiada susah, tiada gundah, namun waktu membangunnya adalah tatkala kita berada di rumah yg penuh dg duka & gundah, di dunia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun