Mohon tunggu...
Ayahnya Asti
Ayahnya Asti Mohon Tunggu... profesional -

Saya seorang praktisi dibidang pelayanan kesehatan (medis) yang saat ini tengah membina sarana pelayanan Independen di kawasan desa Rempoah, Baturraden, Banyumas Jawa Tengah, mempunyai obsesi ingin memajukan mutu pelayanan terdepan bagi semua lapisan Masyarakat tanpa kecuali, mengingat keprihatinan saat ini dengan pelayanan medis yang semakin sulit dijangkau oleh masyarakat kecil pada umumnya, saya juga mendedikasikan diri saya didunia pendidikan sebagai pengajar di beberapa institusi pendidikan kesehatan di kota tempat saya bekerja dan kota/negara lain, juga sebagai Konseling dan Motivator dibidang Kesehatan pada umumnya. Motto Saya adalah Hidup Sehat itu dimulai dengan Kesehatan Pikiran, Fisik, Mental, dan Lingkungan yang diawali dari Rumah, Smart Health from home including Mind, Body, Soul and Environment.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kelumpuhan DORKAS buah hasil MALPRAKTEK ? ( bagian 1 )

23 Februari 2009   04:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:19 1631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Atau penyebab lain yang bisa menyebabkan seorang ibu hamil tidak teratur melakukan ANC ; karena faktor sosial ekonomi, ya inilah penyebab lain yang sangat significant atas kegagalan ANC ini, sudah rakyat kita miskin, ditambah biaya pelayanan medis di Indonesia yang sangat MAHAL, bathin saya cuma bisa bertanya, siapa yang bisa di salahkan ?

Baik kita kembali kepada kasus Dorkas ini, penyebabnya jelas hypertensi, lalu apa bahaya yang mungkin terjadi ? saya akan membagi dalam dua bagian yaitu :

Bahaya bagi si ibu dan bahaya bagi si Janin

1. Bahaya bagi si Ibu :

- Kemungkinan yang paling bahaya : STROKE ( Pecahnya pembuluh darah di Otak ), yang beraakhir dengan  kelumpuhan permanen

- Perdarahan via rahim

- Gagal Jantung

- Gagal ginjal

- Muntah yang berlebihan

- Rabunnya penglihatan sampai dengan kebutaan

- Sesak nafas sampai dengan tertimbunnya cairan di paru paru dan berakhir dengan gagal paru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun