Mohon tunggu...
Ayahnya Asti
Ayahnya Asti Mohon Tunggu... profesional -

Saya seorang praktisi dibidang pelayanan kesehatan (medis) yang saat ini tengah membina sarana pelayanan Independen di kawasan desa Rempoah, Baturraden, Banyumas Jawa Tengah, mempunyai obsesi ingin memajukan mutu pelayanan terdepan bagi semua lapisan Masyarakat tanpa kecuali, mengingat keprihatinan saat ini dengan pelayanan medis yang semakin sulit dijangkau oleh masyarakat kecil pada umumnya, saya juga mendedikasikan diri saya didunia pendidikan sebagai pengajar di beberapa institusi pendidikan kesehatan di kota tempat saya bekerja dan kota/negara lain, juga sebagai Konseling dan Motivator dibidang Kesehatan pada umumnya. Motto Saya adalah Hidup Sehat itu dimulai dengan Kesehatan Pikiran, Fisik, Mental, dan Lingkungan yang diawali dari Rumah, Smart Health from home including Mind, Body, Soul and Environment.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kelumpuhan DORKAS buah hasil MALPRAKTEK ? ( bagian 2 )

23 Februari 2009   08:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:19 1612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kurangnya kerjasama lintas sektoral yang mewadahi ini semua

Inilah sekelumit PE-ER ( baca : Pekerjaan Rumah ), buat kita semua yang harus sesegera mungkin dibenahi agar tidak ada lagi pihak yang dirugikn seperti kasus Dorkas ini.

Sekali lagi saya mohon maaf bila ada pihak pihak yang tersinggung atas semua tulisan saya ini, tapi dari lubuk hati saya yang paling dalam tidak ada tedensi atau prasangka buruk untuk memojokkan sekelompok tertentu, tapi hanya dorongan hati nurani saja untuk sedikit meluruskan hal yang menurut saya kurang benar, dan memang inilah fakta yang harus diketahui masyarakat luas, sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik, supaya keprihatinan saya akan kekuatiran yang sangat dalam di hati saya yaitu, jangan sampai masyarakat kita sudah hilang kepercayaannya pada system pelayanan kesehatan di negeri kita yang kita banggakan ini, katena sudah banyak tanda tanda masyarakat kita lebih rela melakukan pengobatan alternatif ( maaf , contohnya Kasus Ponari ) bagi masyarakat ekonomi lemah, dan berobat ke luar negeri ( Singapore pilihan yang sering dilakukan ) bagi masyarakat ekonomi mampu ), 0ooh......., suatu hal yang sangat mengerikan bila ini dibiarkan.

What are you doing if you do not trust anymore with your own Doktor ???, Please give me answer....................( Dilema )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun