Mohon tunggu...
Sosbud

Sinergi KKN PPM RISTEK UNHAS - Kab. Pinrang Bangun Desa Lewat Kemandirian Energi

30 Agustus 2016   19:24 Diperbarui: 30 Agustus 2016   19:36 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang bekerjasama dengan Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (RISTEK DIKTI) pada tahun 2016 ini mengangkat tema Pemanfaatan Sel Photovoltaic (PV) Untuk Sistem Penerangan Dan Irigasi Area Tambak Udang.Program yang berlangsung 16 Juli – 25 Agustus 2016 ini melibatkan mahasiswa fakultas teknik unhas dan perangkat pemerintahan Kabupaten Pinrang.

Pelaksanaan program ini mengambil lokasi percontohan di salah satu tambak udang milik warga yang berlokasi di wilayah pesisir Kabupaten Pinrang, yaitu di Dusun Sumpang Saddang, Kelurahan Lanrisang, Kecamatan Lanrisang. Wilayah tersebut dipilih karena memiliki intensitas cahaya matahari yang tinggi dan konstan yang sangat dibutuhkan oleh sel PV dalam mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

Dusun Sumpang Saddang dihuni oleh sekitar 80  kepala keluarga. Akses untuk menuju wilayah tersebut menghabiskan waktu 45 menit dari pusat kota pinrang dengan kondisi jalan yang sangat minim penerangaan lampu jalan. Kondisi ini memprihatinkan jika dibanding dengan potensi yang dimiliki dusun tersebut.

Dusun Sumpang Saddang memiliki potensi menjadi wilayah pariwisata karena memiliki pantai yang indah dan menjadi wilayah penghasil udang terbesar di Sulawesi Selatan karena sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petambak udang.

Saat ini upaya untuk mewujudkan potensi tersebut tengah dibangun secara bersama-sama dengan cara melakukan proses pemasangan sel PV skala 150 watt untuk pemanfaatan lampu jalan dan pompa celup di salah satu tambak milik warga.

Berdasarkan survei di lapangan bahawa selama ini proses pergantian air tambak yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi hasil tambak masih mengandalkan sebuah mesin pompa air berbahan bakar solar yang digunakan secara kolektif.

Hal ini tentunya tidak bersifat efektif dan efisien baik dari segi bahan bakar maupun penggunaanya. Kedepannya diharapkan proses pemasangan sel PV dapat ditingkatkan skalanya sehingga pemasangan lampu jalan dapat menyeluruh dan mampu memfasilitasi satu pompa celup untuk satu tambak.

“Ketersedian energi listrik menjadi faktor penunjang pertumbuhan ekonomi. Ketahanan dan kemandirian energi saat ini merupakan isu nasional, sehingga bukan hanya menjadi urusan BUMN terkait melainkan tanggungjawab pemerintah dan tanggungjawab kita bersama” (Presiden Jokowi).

Oleh karena itu, sinergi yang dibangun saat ini antara perangkat akademisi dan perangkat pemerinthaan melalui program KKN dibidang energi diharapkan dapat disebarkan di seluruh wilayah dan berkelanjutan untuk dapat menciptakan masyarakat yang mandiri energi dan ekonomi di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun