Konsep proyek ini yakni melakukan pembangunan bendungan di mulut-mulut sungai di pantai utara yang rentan terhadap hempasan arus air laut. Proses pembangunan dilakukan secara bertahap. Konstruksi pembangunan meliputi kombinasi bendungan, pintu air, tanggul dan penahan gelombang badai. Pembangunan pertama berada di delta sungai The Hollandse Ijssle, seblah timur Amesterdam, selanjutnya pembangunan di The Ooster Dam (The Oosterschelde Stormvloedkering), dan yang terakhir di The Maeslantkering (Nieuwe Waterweg), yang juga menjadi gerbang masuk ke Pelabuhan Rotterdam.
Kini ketiga pembangunan yang mengantarkan belanda menuju ke peradaban baru telah selesai. Bangunan dengan konstruksi modern ini tidak hanya berfungsi sebgai penghalang datangnya banjir, tetapi dapat menjadi icon yang menambah keindahan pemandangan kota-kota di Belanda, selain itu membuat moda transportasi laut di sana sangat teratur dengan adanya sistem komputerisasi buka tutup tanggul. Dan yang paling terpenting julukan sebagai 'Negeri Tenggelam' sudah tak berlaku lagi.
Ratu Beatrix (1997) dalam pidatonya pernah berkata "De stormvloedkering is gesloten. De Deltawerken zijn voltooid. Zeeland is veilig." Dalam Bahasa Indonesia berarti Penghalang(banjir) telah tertutup, Deltaworks selesai, Zealand aman.
Sudah saatnya Indonesia juga tidak berpasrah dengan kondisi banjir dan ancaman tsunami yang siap menerjang kapan saja. Perjuangan pembangunan untuk menciptakan peradaban kota yang menginspirasi memang selalu membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit.
Saya teringat dengan sebuah pepatah kuno yang mengatakan bahwa kalo kenyataan hari ini adalah buah mimpi dari masa lalu, maka bermimpilah hari ini untuk menciptakan kenyataan di masa depan. Kalau Belanda saja mampu memimpikan kemajuan negeranya dari berpuluh-puluh tahun silam, maka seharusnya indonesia pun bisa merajutnya dengan usaha yang lebih gigih disertai kreasi dan inovasi.
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Zuiderzee_Works
http://en.wikipedia.org/wiki/Delta_Works
pixgood.com
boxbarrier.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H