Mohon tunggu...
Anugerah Dwiputra
Anugerah Dwiputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro

Seorang mahasiswa yang ingin lulus cepat dan tepat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Evaluasi Permasalahan Aplikasi Sirekap dalam Pemilu 2024 dan Solusi Perbaikan

31 Maret 2024   18:30 Diperbarui: 31 Maret 2024   20:58 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengantar

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia telah selesai diselenggarakan. Meskipun proses pemungutan suara sebagian besar berjalan dengan lancar, proses rekapitulasi suara menghadapi sejumlah kendala terkait dengan penggunaan aplikasi Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi). Berbagai permasalahan yang timbul dalam implementasi aplikasi ini telah memicu keraguan dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Salah satu permasalahan utama yang terjadi adalah masalah keamanan data dan kebocoran informasi dalam aplikasi Sirekap. Terdapat laporan mengenai beberapa kasus peretasan dan bocornya data suara ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan dan dapat mempengaruhi kredibilitas hasil pemilu secara keseluruhan. Selain itu, aplikasi Sirekap juga mengalami kendala dalam menangani jumlah data yang besar, menyebabkan lambatnya proses rekapitulasi di beberapa wilayah.

Permasalahan lainnya adalah kurangnya kesiapan sumber daya manusia dalam mengoperasikan aplikasi Sirekap. Meskipun telah dilakukan pelatihan, masih banyak petugas pemilu yang mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi secara efektif. Hal ini menyebabkan terjadinya kesalahan input data dan menghambat proses rekapitulasi secara keseluruhan.

Kendala infrastruktur teknologi informasi juga menjadi masalah yang cukup serius dalam implementasi aplikasi Sirekap. Beberapa daerah terpencil dan pedalaman mengalami kesulitan dalam mengakses aplikasi karena masalah konektivitas internet yang buruk atau kurangnya fasilitas teknologi yang memadai. Akibatnya, proses rekapitulasi di daerah-daerah tersebut mengalami keterlambatan signifikan.

Evaluasi!

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus segera melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah-langkah perbaikan.

Pertama, diperlukan peningkatan keamanan data dan sistem aplikasi Sirekap untuk mencegah peretasan dan kebocoran informasi yang sangat sensitif terkait hasil perhitungan suara pemilih, dengan mengimplementasikan teknologi enkripsi data yang kuat, sistem autentikasi multi-faktor, dan penerapan protokol keamanan siber yang ketat dalam seluruh proses penanganan data mulai dari input hingga transmisi dan penyimpanan, serta melakukan audit keamanan secara berkala untuk mendeteksi dan mencegah adanya celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kedua, KPU harus mengintensifkan pelatihan bagi petugas pemilu agar mereka dapat mengoperasikan aplikasi dengan benar dan efisien, dengan menyediakan program pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan yang mencakup tidak hanya aspek teknis penggunaan aplikasi tetapi juga pemahaman mendalam tentang proses rekapitulasi suara dan pentingnya akurasi data, serta dengan melibatkan tenaga instruktur yang berpengalaman dan berkualitas untuk memastikan transfer pengetahuan yang efektif kepada seluruh petugas pemilu di setiap tingkatan, mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional, sehingga mereka dapat menguasai dan mengoperasikan aplikasi Sirekap dengan percaya diri dan meminimalkan risiko kesalahan manusia yang dapat mengganggu proses rekapitulasi suara secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun