[caption caption="Tua dan Kopi, pic by : www.tokoina.com"][/caption]
Minggu ketiga (terinspirasi lagu)...
_____________
Diletakkannya gelas berisi air kopi itu dengan perlahan di atas meja. Pelan sekali dan sangat hati-hati, riak-riak kopi dicegahnya agar jangan sampai terbersit atau menjadi tumpah. Rambutnya yang mulai memutih dibiarkannya tergerai-gerai ditiup angin yang melintas melalui jendela. Kebiasaannya begitu, membiarkan angin benar-benar menyapa dan menyentuhnya. Berharap ia datang meniupkan kabar baik, menyampaikan pesan gembira, bilakah kembali mutiara yang hilang.
Perempuan tua dalam penantian. Gemetar ia mencengkeram kuat gelas dengan dua tangannya. Dihirupnya sekali lagi air kopi itu hingga tandas, tinggallah ampas, hitam di dasar gelas. Hadirkan kembali kesendirian, kosong kesepian. Dipandangnya sebuah potret yang tergantung dekat jendela. Doa-doa lalu mengucur seketika menatap wajah si buyung yang telah ‘berangkat’ lebih dulu karena sakit yang tiada terobati. Bertahun-tahun dalam derita memanggil-manggil nama Bapaknya, si Abang kesayangan yang lama tiada kembali ke pelukan.
Setetes air matanya jatuh ke dasar gelas. Dipegangnya gelas lebih kuat karena desak haru yang teramat dahsyat, hadirkan getar yang semakin hebat. Lagi, setetes jatuh. Lebih deras, ia menangis. Di sana, di dasar gelas, sosok yang ditunggunya hadir memberikan senyum manis seulas. Tak kuasa lagi ia menahan tubuhnya, terengah sesak nafas, gelas terlepas. Pecah mengiris dada. Wajah kekasihnya hilang tak berbekas. Perih pedih hatinya memelas. Sesaat kemudian, ia terhempas... Â
_____________
Lembah Permai, 17.03.2016
(Anugerah Os)
Sumber Inspirasi : Bang Toyib - Ade Irma
Karya ini diikutsertakan untuk memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club
Â
[caption caption="RTC"]
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!