Oleh : ANUGERAH OETSMAN
*
Siang hanyalah sebuah ilusi
Tentang bintang di pagi hari
Kelopak bunga aroma mewangi
Buyar, buyarlah mimpi
Luluhlah rindu terbawa angin pagi
Menguak segala rahasia diri
Dan jasadpun menjadi tak mati
**
Hidup hanyalah sebuah ilusi
Tentang bangga akan prestasi
Rasa hormat yang raib kini
Tertutup angkuh di podium-podium ambisi
Ribuan jempol mengacung jadi partisi
Lalu dengan itu, angkuh makin menjadi
Padahal angkuh selendang Ilahi
**
Malam saat tepat mengorek si diri
Mengikis sombong yang berurat di sanubari
Rasa yang tak pantas dimiliki
Tafakkur merenung sebagai obat hati
Menanti pagi datang kembali
Ulurkan tangan jabat mentari
Pada angin kembalikan rindu, untukmu Ilahi... Cinta yang tak terbagi
*
Bulukumba, 08 Juni 2014 Saat-saat merenung (lagi)
Sumber Illustrasi : Di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H