Akulah sang hujan yang tak pernah lekang oleh kerinduan
Menunggu datangnya sang pemilik hati
Samar-samar aku menemukan sesosok wajah dengan sorot mata penuh kehangatan
Angin kesejukan pun tercipta dalam aroma nafasmu
Menenangkan ribuan sel sarafku saat duduk berhimpitan denganmu
*
Tapi.... mengapa disaat kita sepakat menapak bersama
Kau tolehkan pandanganmu pada embun yang tak pasti
Kau menoreh luka yang sama padanya
*
Hujan dan embun memang menyejukkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!