Begitu tiba di depan papan pengumuman, saya cukup kaget ternyata nama anak saya ada dalam daftar yang tidak diterima. Alasannya? Usianya tidak mencukupi. Batas usia terakhir yang diterima di MIN ini adalah 6 tahun 8 bulan dan hanya menampung 2 ruang belajar dengan jumlah siswa 28. Dan karena seleksi (sepertinya) murni berdasarkan umur tanpa wawancara maka anak saya langsung tercoret dong namanya.
Jujur ada sedikit rasa kecewa ketika tahu anak saya tidak lulus di MIN pertama yang saya daftarkan. Tapi insyaAllah masih ada beberapa sekolah lagi yang masih membuka pendaftaran semoga saja anak saya lulus di salah satu sekolah tersebut dan kalau bisa di sekolah yang memang saya inginkan.
Kenapa orang tua ingin anaknya sekolah di usia 6 tahun?
Berkaca dari tidak diterimanya anak saya di MIN karena usianya yang belum 7 tahun, saya jadi berkaca sendiri. Ternyata saya egois juga ya sebagai orang tua. Maksudnya selama ini kita sudah sering mendengar imbauan dari banyak pihak sebaiknya anak-anak masuk sekolah di usia 7 tahun namun tetap mendaftarkan anak sekolah di usia 6 tahun.Â
Tentunya ada alasan kenapa pemerintah dan psikolog menyarankan usia ideal anak sekolah ini. Alasan pertama adalah karena pelajaran SD sekarang jauh lebih susah dibandingkan pelajaran SD saya di masa lalu.Â
Jika dibandingkan, pelajaran Matematika kelas 1 SD sekarang setara dengan Matematika saya kelas 3 SD. Lalu alasan ke dua karena dari aspek psikologis, fisik hingga kognitifnya anak lebih siap sekolah di usia 7 tahun ketimbang 6 tahun.Â
Lalu kenapa saya dan orang tua lain tetap ngotot mendaftarkan anak masuk SD di usia 6 tahun? Bahkan sekolah swasta juga bisa menerima murid SD di usia 5 tahun.Â
Apakah ada alasan khusus di balik keputusan ini? Nah, kalau berdasarkan pengalaman saya dan beberapa pendapat dari teman ada beberapa alasan kenapa anak sekolah di usia 6 tahun, diantaranya:
Pengalaman diri sendiri
Kalau menurut saya alasan pertama kita mendaftarkan anak sekolah di usia 6 tahun karena kita di masa lalu juga sekolah di usia tersebut. Generasi milenial seperti saya rata-rata memulai usia sekolah di usia 6 tahun bahkan ada yang kurang dari itu.Â
Jika ada yang masuk usia 7 tahun itu malah rasanya jadi tua sendiri di kelas. Perlu diingat di masa saya dulu pelajaran anak kelas 1 SD masih Ini Ibu Budi sehingga sangat memungkinkan bagi anak usia di bawah enam tahun untuk mengikuti pelajarannya.
Anak sudah sekolah TK 2 tahun
Alasan ke dua mengapa orang tua mendaftarkan anak masuk SD di usia 6 tahun adalah karena anak sudah terlalu lama bersekolah di PAUD atau TK. Seperti yang kita ketahui saat ini orang tua sudah mulai memasukkan anak mereka ke sekolah bahkan sejak usia 2 tahun.Â
Meski PAUD ini isinya mungkin cuma bermain dan belajar namun biasanya lewat lembaga yang lebih terstruktur seperti PAUD ini anak lebih terasah motorik dan lebih cepat mengenal huruf sehingga lebih siap masuk SD. Lagipula pasti orang tua akan merasa gemas dan sayang kalau anaknya yang sudah masuk sekolah dari balita tidak masuk SD di usia 6 tahun.Â