Novel Bedebah di Ujung Tanduk merupakan seri ke-3 dari novel Negeri Para Bedebah yang menampilkan Thomas sebagai tokoh utamanya. Berhubung cerita dalam novel ini berhubungan dengan novel Pulanng Pergi, maka pembaca sebaiknya membaca novel Pulang Pergi terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana mulanya Bujang bisa bergabung dengan Thomas di novel ini.
Sebagai sebuah novel aksi, Bedebah di Ujung Tanduk cukup berhasil mengajak penonon dalam rangkaian ketegangan petualangan Thomas dan kawan-kawan. Namun salah satu hal yang membuat saya agak kecewa saat membaca novel ini adalah terlalu banyaknya porsi Bujang di novel ini padahal pemeran utamanya adalah Thomas. Bahkan selain Bujang, teman-temannya juga hadir untuk membantu meramaikan cerita. Apakah akhirnya memang Bujang yang diplot menjadi tokoh utama dari universe ini? Saya kurang tahu karena sepertinya cerita Bujang dan Thomas akan bersambung ke seri-seri berikutnya.
Selain lebih banyak porsi Bujang, hal lain yang membuat membaca novel ini terasa agak monoton adalah sejak awal kita sudah disuguhkan berbagai adegan tembak-menembak dan baku hantam antara Bujang, Thomas dan anak buah Teratai Emas. Apalagi sebelumnya saya juga baru selesai membaca novel Pulang Pergi. Jadilah seolah tidak ada istirahatnya. Namun setidaknya pembaca bisa sedikit tertawa dengan beberapa lelucon yang dilontarkan oleh si kembar Yuki dan Kiko di tengah-tengah ketegangan aksi cerita Thomas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H