Belasan tahun lalu, saat masih duduk di bangku sekolah, saya membaca sebuah buku bertema keuangan yang cukup populer. Buku yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki tersebut memiliki salah satu kalimat yang sangat saya ingat yakni "Biarkan uang yang bekerja untuk Anda, bukan Anda yang bekerja untuk uang."Â
Sayangnya saat itu saya sungguh tak mengerti maksud dari kalimat yang dituliskan tersebut. Hingga kemudian beberapa tahun lalu, saya akhirnya sadar kalau yang dimaksud oleh Robert dalam bukunya adalah investasi.Â
Di masa sekarang, istilah investasi tentunya bukan hal yang asing lagi, terutama bagi generasi Z. Rasa-rasanya setiap kali ada pembahasan tentang dunia keuangan, investasi ini selalu menjadi bahasan yang cepat dilirik.Â
Ya, bagaimana tidak, konon dengan investasi kita bisa menghasilkan uang yang begitu banyak karena memang imbal baliknya yang cukup besar. Padahal kalau mau diteliti lagi tidak semua investasi itu bisa menguntungkan karena ada juga investasi yang malah membuat pemiliknya merugi. Hehe.Â
Saya sendiri baru benar-benar berkenalan dengan dunia investasi ini sekitar 3 tahun lalu. Saya ingat mulai tertarik dengan investasi ini karena membaca blog annisast.Â
Waktu itu saya memilih reksadana sebagai pilihan untuk menginvestasikan sedikit dari gaji saya. Tidak banyak informasi yang saya ketahui tentang reksadana ini sebenarnya kecuali yang saya baca sekilas dari internet.Â
Kala itu, satu hal yang saya ketahui hanya reksadana merupakan produk investasi dengan return yang bisa lebih tinggi dari deposito.
Sayangnya karena tidak rajin mencari informasi terkait reksadana ini, investasi pertama yang saya pilih ini merugi.Â
Jadi ceritanya saat itu saya memilih reksadana pendapatan tetap di salah satu manajer investasi yang terbilang baru berdiri. Selama kurang lebih 7 bulan saya secara rutin membeli reksadana tersebut, saya mendapat return sekitar 4%.Â
Nah, di akhir tahun, saya mendapat informasi terkait reksadana yang saya beli ini yang sepertinya agak bermasalah. Karena masih pemula saya tidak terlalu memedulikan informasi ini. Sampai kemudian saya iseng mengecek profil reksadana tersebut dan jeng jeng, ternyata uangnya sudah minus!