Mohon tunggu...
antung apriana
antung apriana Mohon Tunggu... Administrasi - ibu bekerja dengan 2 anak

working mom with 2 children, blogger www.ayanapunya.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Membeli Mobil Bekas dan Risiko yang Dihadapi

11 Agustus 2022   15:34 Diperbarui: 11 Agustus 2022   18:51 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika bertanya soal perlu tidaknya memiliki mobil bagi sebuah keluarga, tentunya setiap orang memiliki jawabannya masing-masing. 

Bagi mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta yang harga rumah sangat mahal, tentunya membeli mobil bisa dibilang lebih terjangkau ketimbang membeli rumah. 

Selain itu, keberadaan mobil dalam sebuah keluarga bisa lebih memudahkan dalam mobilitas bahkan mungkin juga bisa dimanfaatkan dalam menjalankan usaha. 

Sementara bagi mereka yang merasa menggunakan angkutan umum masih bisa mengakomodasi keperluan mereka, maka memiliki mobil menjadi hal yang tidak penting-penting amat. 

Biaya perawatan mobil dan pajak tahunan yang tidak murah juga pastinya menjadi hal yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan membeli mobil ini. 

Belum lagi kalau mobilnya lebih banyak digunakan untuk keperluan konsumtif pastinya juga akan memberatkan dalam membiayainya.

Keluarga saya sendiri akhirnya memutuskan untuk membeli mobil bekas di tahun 2021 kemarin. 

Alasan saya membeli mobil bekas tentunya karena harganya yang murah dan terjangkau kantong kami. 

Saat itu, suami dengan cukup rajin memantau iklan mobil bekas yang ada di laman facebook. 

Setelah mencari-cari, akhirnya kami membeli sebuah mobil keluaran tahun 2000 yang ternyata merupakan sebuah mobil dinas yang dilelang dan dibeli oleh pihak ke tiga lalu dijual kembali. 

Mulanya saya sempat khawatir anak-anak akan kecewa dengan penampakan mobil yang dibeli. 

Maklum saja namanya mobil tua, warnanya sudah tidak cemerlang dan catnya mengelupas di mana-mana. Belum lagi mobilnya juga tidak memiliki AC dan hanya mengandalkan kipas angin di bagian dashboard mobil. 

Nyatanya, anak-anak sangat senang ketika mobil tersebut tiba di rumah dan seolah melupakan kalau kondisi mobil yang dibeli orang tua mereka benar-benar "jabuk" kalau kata orang Banjar.

Membeli mobil bekas tentunya ada risikonya sendiri. 

Berdasarkan pengalaman saya, berikut adalah hal-hal yang mungkin harus kamu hadapi saat membeli mobil bekas yang umurnya 20 tahun ke atas:

Kondisi mobil yang mungkin tidak prima lagi

Hal pertama yang perlu diingat saat membeli mobil bekas adalah kondisinya yang pastinya tidak seprima mobil baru. 

Saat pertama kali mobil bekas kami tiba di rumah, ternyata saat hendak digunakan mobilnya malah mogok karena memang mesinnya yang sudah tua. 

Lalu beberapa bagian kursi juga sudah lapuk dan bahkan sabuk pengamannya juga rusak. Mau tak mau suami harus membawa mobil tersebut ke bengkel untuk memperbaiki mobil tersebut agar bisa digunakan dan terhindar dari masalah lain.

Aksesoris kurang lengkap

Risiko ke dua dari membeli mobil bekas yang sudah tua adalah aksesorisnya yang mungkin susah dicari. 

Aksesoris dan kelengkapan yang ada di mobil bekas yang umurnya di atas 10 tahun pastinya tidak selengkap mobil keluaran terbaru sehingga kita tidak bisa dengan mudah mencari aksesoris yang pas untuk mobil bekas yang dimiliki. Adapun soal sparepart biasanya masih bisa diatasi asalkan produsennya masih ada di Indonesia. 

Sumber: pixabay
Sumber: pixabay

Tampilan tidak keren 

Bagi mereka yang mementingkan penampilan, kondisi mobil bekas yang desainnya jadul juga mungkin akan kurang menarik untuk dipamerkan kepada teman-teman. 

Agar terlihat keren, mau tidak mau pemilik mobil bekas harus mempercantik sendiri mobil tersebut yang pastinya juga akan memakan biaya. Kecuali jika memang mobil bekas yang dipilih adalah mobil retro yang digemari banyak orang, itu lain ceritanya. 

Membeli mobil bekas harus siap dengan pengeluaran dan masalah tak terduga

Risiko terakhir dari membeli mobil bekas adalah harus siap dengan masalah dan pengeluaran tak terduga dari mobil yang dibeli tersebut. 

Jika usia mobil sudah di atas 20 tahun seperti yang saya miliki, bisa jadi masalah akan selalu muncul setiap bulannya. Entah itu mesinlah, ban, dan yang lainnya. Karena itulah penting sekali bagi mereka yang berniat membeli mobil bekas untuk memiliki dana khusus perawatan mobil bekasnya.

Jadi, mending beli mobil bekas atau mobil baru?

Terlepas dari beberapa risiko yang harus dihadapi saat membeli mobil bekas, saya pribadi lebih memilih membeli mobil bekas untuk ke depannya. Harga mobil bekas yang lebih murah ketimbang mobil baru menjadi alasan utama saya dalam memilih mobil bekas ini. 

Selain itu, dari segi pajak, pembayaran pajak untuk mobil bekas pastinya juga lebih murah ketimbang mobil baru. Namun tentunya dalam membeli mobil bekas ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

Perhatikan usia mobil

Jika ingin membeli mobil bekas, idealnya pilihlah yang usianya tak lebih dari 10 tahun. Jika mobil sudah berusia 10 tahun ke atas, mungkin sudah mengalami banyak masalah dan kemampuan mesinnya juga sudah tidak sekuat dulu. 

Ajak teknisi atau orang yang mengerti mobil saat akan membeli mobil bekas

Saat akan membeli mobil bekas, tentunya kita harus mengecek kondisi mobil tersebut. Akan sangat baik jika kita mengajak seseorang yang benar-benar mengerti dunia mobil sehingga bisa mengetahui kondisi mobil yang sebenarnya apakah layak untuk dibeli atau tidak.

Membeli mobil bekas taksi atau rental mobil

Tips ini saya dapatkan dari salah satu blogger yang menyarankan jika ingin membeli mobil bekas, lebih baik membeli mobil bekas perusahaan taksi atau rental mobil. 

Hal ini karena biasanya mobil-mobil tersebut benar-benar diperhatikan perawatannya sehingga kondisinya masih oke saat dijual kembali.

Mengecek riwayat pemakaian mobil dan kelengkapan suratnya

Selain mengecek kondisi mobil, kita juga perlu tahu riwayat pemakaian mobil bekas yang ingin dibeli. Apakah digunakan untuk perjalanan dalam kota, luar kota, pernah kena banjir dan lain sebagainya. 

Penting sekali juga untuk mengecek kelengkapan surat-surat dari mobil agar terhindar dari jebakan pembelian mobil curian. 

Demikian sedikit sharing saya terkait pengalaman membeli mobil bekas dan beberapa tips yang bisa diterapkan sebelum membeli mobil bekas. 

Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun