Anak-anak saya sendiri untuk saat ini saya titipkan di rumah salah satu tetangga yang bersedia menjaga mereka selama mereka bekerja. Namun untuk anak pertama, pernah saya titipkan ke daycare yang lokasinya tak jauh dari kantor tempat saya bekerja.Â
Jadi setiap pagi saya akan mengantar anak ke daycare dan sore sebelum pulang kerja anak akan saya jemput. Tidak ada masalah sebenarnya dengan menitipkan anak ke daycare ini. Namun ada satu hal yang membuat saya cukup kerepotan yakni saat libur sekolah, ternyata tempat anak saya dititipkan juga libur sementara saya tetap harus bekerja.
Kalau sudah begini, tentunya ibu tidak punya pilihan lain selain mengajak anak ikut ke kantor. Tentunya membawa anak ke tempat kerja ini memiliki risikonya masing-masing. Risiko pertama adalah ibu mungkin tidak bisa fokus pada pekerjaannya karena harus tetap memperhatikan anaknya. Risiko ke dua, anak merasa bosan saat berada di tempat kerja.Â
Nah, jika di kantor memiliki fasilitas berupa tempat bermain atau penitipan bagi anak-anak para karyawan tentunya akan sangat membantu bagi para ibu yang harus membawa anak ke kantor. Dengan adanya fasilitas daycare atau tempat bermain anak di lingkungan kerja, ibu bisa tetap fokus bekerja sementara anak juga bisa bermain atau mungkin tidur di tempat penitipan.Â
Untuk bisa mewujudkan lingkungan kerja yang ramah anak ini tentunya tidak bisa dilakukan dalam waktu yang sebentar. Setiap perusahaan pastinya memiliki kebijakan dan peraturannya masing-masing terkait keamanan tempat kerja bagi anak-anak. Namun dengan adanya pembahasan RUU KIA ini bisa menjadi pencetus bagi pemilik usaha dalam menciptakan ruang kerja yang ramah anak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H